Wajah Baru Ethiopia: Addis Ababa Jadi Hutan Gedung Belantara, Macet Mulai Tiru Jakarta

Senin, 12 Agustus 2024 - 19:05 WIB
loading...
A A A
Seiring berakhirnya paceklik dan diikuti ambruknya rezim Derg yang dipimpin Mangistu Haile Mariam pada 1991, Ethiopia perlahan bangkit. Reformasi politik dan ekonomi pun akhirnya pecah layaknya Indonesia pada 1998. Tepat mulai 1995, terbentuklah babak baru yakni Republik Federal Demokratik Ethiopia. Konstitusi ini benar-benar merampungi rezim militer yang bercokol sejak 1974.

Ekonomi perlahan tumbuh baik, bahkan secara umum menjadi yang tertinggi di kawasan. Pada 2008-2017 misalnya, pertumbuhan ekonominya rata-rata mencapai di atas 10%.

Lebih-lebih di bawah kendali Perdana Menteri Abiy Ahmed yang memimpin sejak April 2018, Ethiopia tampak melakukan eskalasi dalam bidang ekonomi. Langkah strategis yang dilakukan antara lain adalah privatisasi perusahaan milik negara dan menarik investasi asing sebanyak-banyaknya. Kemudahan izin, akses transportasi, kemurahan biaya listrik dan kemurahan upah pekerja menjadi tawaran yang terus didengungkan ke penjuru dunia.

Di balik kerja keras melakukan transformasi dan promosi itu, sekurangnya dua perusahaan Indonesia pun kini masih berdiri di Ethiopia. Yakni pabrik tekstil Century Garment Plc, anak perusahaan PT Ungaran Sari Garmen (Apparel Group), Kabupaten Semarang yang berdiri di Kawasan Industri Hawassa, 300 km tenggara Addis Ababa. Satunya lagi pabrik mi instan Salim Wazaran Yahya Food Manufacturing Plc, anak perempuan PT Indomie Sukses Makmur di Kawasan Industri Bishoftu. Sejak masuk di Ethiopia 2005 silam, Indomie kian jadi favorit. Sembilan tahun berselang, Indomie akhirnya membangun pabrik di Ethiopia.

Jumlah itu telah berkurang karena pada 2021 lalu, tercatat masih ada lima perusahaan Indonesia yang beroperasi di Ethiopia. Tiga perusahaan lainnya adalah Peace Success Industry Plc yang merupakan anak perusahaan PT Sinar Antjol, Sumbiri Intimate Apparel Plc, anak perusahaan Sumber Bintang Rejeki dan Golden Sierra Abyssinia Plc, anak perusahaan PT Bukit Perak.

"Peluang investasi di bidang infrastruktur, tekstil, pertanian dan energi terbarukan masih sangat terbuka di Ethiopia. Apalagi di bawah PM Abiy Ahmed banyak proyek infrastruktur pendukung dibangun. Bahkan kini sudah ada jalur kereta khusus yang tembus ke Djibouti untuk memperlancar arus perdagangan melalui jalur laut," ujar Dubes RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika Al Busyra Basnur.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dirjen Kemlu Ethiopia...
Dirjen Kemlu Ethiopia Luncurkan Buku Tentang Dubes Indonesia Al Busyra Basnur
Diaspora Indonesia di...
Diaspora Indonesia di Ethiopia Bicara HUT ke-79 Republik Indonesia
HUT ke-69 KAA, Suara...
HUT ke-69 KAA, Suara Pemuda Afrika Bergema di Ethiopia
Alumni Beasiswa RI Ikut...
Alumni Beasiswa RI Ikut Salat Idulfitri 2024 di KBRI Addis Ababa
5 Pemicu Konflik Ethiopia...
5 Pemicu Konflik Ethiopia dan Somila yang Bisa Memicu Perang Baru di Tanduk Afrika
5 Fakta Latar Belakang...
5 Fakta Latar Belakang Konflik Sungai Nil Mesir Vs Ethiopia
5 Fakta Bendungan Grand...
5 Fakta Bendungan Grand Renaissance Sungai Nil yang Dibangun Ethiopia
Mengapa Bendungan Sungai...
Mengapa Bendungan Sungai Nil yang Dibangun Ethiopia Bisa Memicu Perang Baru dengan Mesir?
Pasukan Arab Saudi Dituduh...
Pasukan Arab Saudi Dituduh Bantai Ratusan Migran: Mereka Tembaki Kami seperti Hujan
Rekomendasi
Makna Malam Lailatul...
Makna Malam Lailatul Qadar dari Sudut Pandang Sains
Arus Mudik Lebaran ke...
Arus Mudik Lebaran ke Sumatera, Pemotor Mulai Padati Pelabuhan Ciwandan Banten
Rupiah Jatuh ke Titik...
Rupiah Jatuh ke Titik Terlemah, Tersandera Sentimen Global dan Domestik
Berita Terkini
Ini Respons Bos Pentagon...
Ini Respons Bos Pentagon setelah Rencana Perang AS Melawan Houthi Bocor
1 jam yang lalu
5 Kontroversi Thaksin...
5 Kontroversi Thaksin Shinawatra, Eks PM Thailand yang Jadi Dewan Penasihat Danantara
1 jam yang lalu
Nowruz dan Identitas...
Nowruz dan Identitas Uighur: Tradisi yang Bertahan di Tengah Penindasan
2 jam yang lalu
15 Hewan yang Dijadikan...
15 Hewan yang Dijadikan Alat Perang, dari Anjing hingga Merpati
3 jam yang lalu
Pria Palestina Pembuat...
Pria Palestina Pembuat Film No Other Land Dipukuli Pemukim Zionis, lalu Ditahan Militer Israel
3 jam yang lalu
Ceroboh, AS Tak Sengaja...
Ceroboh, AS Tak Sengaja Bocorkan Rencana Perang Melawan Houthi kepada Wartawan
4 jam yang lalu
Infografis
UU DKJ Diteken Jokowi,...
UU DKJ Diteken Jokowi, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved