6 Gerakan Mahasiswa yang Membawa Perubahan Radikal, dari Revolusi Gen Z hingga Kent State

Kamis, 15 Agustus 2024 - 13:45 WIB
loading...
A A A
Peristiwa ini memicu aksi mogok 4 juta mahasiswa di seluruh AS, yang menyebabkan sekitar 900 perguruan tinggi dan universitas ditutup sementara. Menurut para sejarawan, peristiwa tersebut juga memainkan peran penting dalam mengubah opini publik terhadap konflik di Asia Tenggara.

5. Pemberontakan Soweto di Afrika Selatan

6 Gerakan Mahasiswa yang Membawa Perubahan Radikal, dari Revolusi Gen Z hingga Kent State

Foto/AP

Dalam perjuangan selama puluhan tahun melawan kekuasaan minoritas kulit putih di Afrika Selatan, momen penting terjadi pada tahun 1976 di wilayah Soweto, Johannesburg.

Dalam serangkaian demonstrasi yang dimulai pada 16 Juni, mahasiswa kulit hitam dari berbagai sekolah turun ke jalan untuk memprotes pemaksaan belajar dalam bahasa Afrikaans, bahasa yang digunakan oleh para penguasa kulit putih yang merancang sistem penindasan rasial yang dikenal sebagai apartheid.

Protes tersebut menyebar ke daerah lain di Afrika Selatan, menjadi titik api kemarahan terhadap sistem yang tidak memberikan pendidikan yang memadai, hak untuk memilih, dan hak-hak dasar lainnya bagi mayoritas warga kulit hitam di negara tersebut.

Ratusan orang diperkirakan tewas dalam tindakan keras pemerintah yang menyusul.

Pertumpahan darah tersebut dilambangkan oleh foto seorang siswa yang sekarat, Hector Pieterson. Gambar tubuhnya yang lemas digendong oleh remaja lainnya terlihat di seluruh dunia dan menggerakkan upaya internasional untuk mengakhiri segregasi rasial di Afrika Selatan, meskipun apartheid masih berlangsung selama hampir dua dekade.

Afrika Selatan mencapai demokrasi dengan pemilihan umum dengan aturan mayoritas pada tahun 1994 dan hari ini tanggal 16 Juni adalah hari libur nasional.

6. Revolusi Beludru di Cekoslowakia

6 Gerakan Mahasiswa yang Membawa Perubahan Radikal, dari Revolusi Gen Z hingga Kent State

Foto/AP

Ketika pemerintahan Komunis Eropa Timur goyah pada tahun 1989, demonstrasi meluas terjadi di Cekoslowakia setelah polisi antihuru-hara membubarkan protes mahasiswa di Praha pada tanggal 17 November.

Pada tanggal 20 November, ketika protes anti-Komunis meluas, para mahasiswa yang bergabung dengan puluhan orang lainnya dan sekitar 500.000 orang turun ke jalan di Praha.

Dijuluki "Revolusi Beludru" karena sifatnya yang tanpa kekerasan, protes tersebut menyebabkan pengunduran diri pimpinan Partai Komunis pada tanggal 28 November.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1480 seconds (0.1#10.140)