5 Fakta Tommy Robinson, Ekstremis Sayap Kanan Dituduh Biang Kerusuhan Anti-Muslim di Inggris

Jum'at, 09 Agustus 2024 - 15:22 WIB
loading...
5 Fakta Tommy Robinson,...
Aktivis sayap kanan Inggris, Tommy Robinson, dituding sebagai penyebab kerusuhan anti-imigran dan anti-Muslim di Inggris. Foto/MEE
A A A
JAKARTA - Aktivis sayap kanan Inggris, Tommy Robinson, dituding menjadi penyebab kerusuhan anti-imigran dan anti-Muslim di Inggris baru-baru ini. Dalam insiden tersebut, dia disebut memprovokasi dan menyulut kemarahan warga lokal.

Namun, kantor berita Reuters menyebut adanya kekeliruan dalam pemberitaan mengenai Robinson yang ditangkap karena menjadi provokator kerusuhan di Inggris.

Sebaliknya, menurut laporan itu, dia ditangkap karena kasus lain.



Fakta Tentang Tommy Robinson

1. Lahir di Inggris


Nama asli Tommy Robinson adalah Stephen Yaxley-Lennon. Dia lahir di Luton, Inggris pada 1982.

Robinson memiliki orang tua yang berbeda kebangsaan. Di satu sisi, ibunya berkebangsaan Irlandia, sementara sang ayah adalah Inggris.

Mengutip MiddleEastEye, Jumat (9/8/2024), nama "Tommy Robinson" diambil dari seorang anggota terkemuka sebuah firma hooligan sepak bola di Luton. Nama ini digunakan sebagai sarana untuk menyembunyikan identitas aslinya saat berdemonstrasi.

2. Mantan Pemilik Salon dan Punya Riwayat Buruk


Dulu, Robinson disebut pernah menjadi pemilik salon penyamakan kulit di Luton. Namun, tidak diketahui secara pasti titik balik yang membuatnya menjadi seorang aktivis ekstremis seperti sekarang.

Robinson sering berurusan dengan hukum. Dia bahkan pernah menjalani hukuman penjara selama 12 bulan pada 2003 setelah menyerang polisi yang dalam perkelahian saat mabuk.

Selama dua dekade terakhir, dia dilaporkan telah membangun gerakan jalanan yang penuh kekerasan dengan fokus intimidasi komunitas Muslim Inggris. Hal ini dilakukan karena ketakutan akan pengambilalihan Inggris oleh komunitas Islam.

3. Pendiri Liga Pertahanan Inggris


Robinson mendirikan Liga Pertahanan Inggris atau English Defence League (EDL) pada 2009. Komunitas ini tumbuh sebagai bagian dari jaringan sayap kanan Eropa yang dikenal sebagai gerakan "kontra-jihad".

Kepemimpinan gerakan ini menekankan potensi ancaman yang ditimbulkan oleh migrasi Muslim ke Eropa. Robinson pun menggambarkan EDL sebagai penentang kebangkitan Islam radikal.

Sebelum mendirikan EDL, Robinson telah keluar masuk kelompok sayap kanan lainnya, termasuk Partai Nasional Inggris (BNP). Gaya politik BNP diketahui berfokus pada supremasi kulit putih dan antisemitisme yang eksplisit, sementara EDL menjadikan Islamofobia sebagai fokus utamanya.

4. Sering Berurusan dengan Hukum


Pada sepak terjangnya, Robinson sering terlibat kasus pelanggaran hukum. Dia telah menerima hukuman penjara sejak 2003 dengan beragam tuduhan.

Sebut saja dari perkelahian suporter sepak bola, bepergian dengan paspor orang lain ke AS, penipuan hipotek, kepemilikan narkoba, perilaku mengancam hingga pelanggaran perintah pengadilan.

Robinson juga pernah dijatuhi hukuman memfilmkan orang-orang yang terlibat dalam persidangan pidana dan menyiarkan rekaman tersebut di media sosial pada 2019.

Pada 2021, Robinson kalah dalam gugatan pencemaran nama baik atas cercaannya terhadap seorang anak sekolah asal Suriah yang terekam kamera sedang diserang di sekolah. Dalam sebuah video yang diunggah di Facebook, dia mengklaim bahwa anak laki-laki itu "menyerang gadis-gadis muda Inggris dengan kasar di sekolahnya", komentar yang membuatnya dituntut.

5. Dituduh Jadi Biang Kerok Kerusuhan di Inggris


Berbekal statusnya yang telah dikenal sebagai ekstremis sayap kanan di Inggris, Robinson disalahkan dalam aksi kerusuhan yang terjadi beberapa waktu lalu. Dia telah ditangkap pihak kepolisian.

Menurut laporan Reuters, terjadi kesalahpahaman antara berita yang tersebar di media sosial. Menurutnya, Robinson bukan ditangkap karena kasus demonstrasi berujung kerusuhan di Inggris.

Lebih tepatnya, kata laporan tersebut, Robinson ditangkap karena jeratan kasus lain. Dalam hal ini, sebelumnya dia didakwa menggagalkan sebuah penggeledahan di terminal Eurotunnel di Folkestone.

Selain itu, Robinson juga sudah dibebaskan dengan jaminan sementara. Dia bahkan sudah meninggalkan Inggris tak lama setelahnya.

Itulah beberapa fakta tentang Tommy Robinson, ekstremis sayap kanan yang dituduh jadi penyebab kerusuhan di Inggris.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1178 seconds (0.1#10.140)