Deretan Perang Bayangan Israel terhadap Iran, dari Serangan Siber hingga Pembunuhan Terencana
loading...
A
A
A
Januari 2010: Seorang profesor fisika di Universitas Teheran, Masoud Ali-Mohammadi, tewas oleh bom yang dikendalikan dari jarak jauh yang ditanam di sepeda motornya. Media pemerintah Iran menyalahkan Amerika Serikat dan Israel atas pengeboman tersebut. Pemerintah Iran menyebut Ali-Mohammadi sebagai ilmuwan nuklir.
November 2010: Seorang profesor di fakultas teknik nuklir di Universitas Shahid Beheshti di Teheran, Majid Shahriari, tewas dalam ledakan mobil saat dalam perjalanan ke kantor. Istrinya terluka. Presiden Iran saat itu, Mahmoud Ahmadinejad, menyalahkan AS dan Israel.
Januari 2012: Mostafa Ahmadi Roshan, lulusan teknik kimia, tewas akibat bom yang dipasang di mobilnya oleh seorang pengendara sepeda motor di Teheran. Iran menyalahkan Israel dan AS atas serangan itu dan mengatakan Ahmadi Roshan adalah ilmuwan nuklir yang mengawasi sebuah departemen di fasilitas pengayaan uranium utama Iran di kota Natanz.
November 2020: Ilmuwan nuklir terkemuka Mohsen Fakhrizadeh ditembak dan tewas saat mengemudi di luar Teheran. Intelijen Barat dan Israel telah lama menduga bahwa Fakhrizadeh adalah bapak program senjata nuklir Iran. Ia dijatuhi sanksi oleh PBB pada tahun 2007 dan AS pada tahun 2008.
Mei 2022: Kolonel Hassan Sayyad Khodaei dari IRGC ditembak lima kali di luar rumahnya di Teheran. Majid Mirahmadi, anggota Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, mengatakan pembunuhan itu "jelas merupakan pekerjaan Israel".
Foto/EPA
Juni 2010: Virus Stuxnet ditemukan di komputer di pabrik nuklir di kota Bushehr, Iran, dan menyebar dari sana ke fasilitas lain. Sebanyak 30.000 komputer di sedikitnya 14 fasilitas terkena dampak hingga September 2010. Setidaknya 1.000 dari 9.000 sentrifus di fasilitas pengayaan Natanz Iran hancur, menurut perkiraan Institut Sains dan Keamanan Internasional. Setelah diselidiki, Iran menyalahkan Israel dan AS atas serangan virus tersebut.
April 2011: Sebuah virus bernama Stars ditemukan oleh badan pertahanan siber Iran, yang mengatakan malware tersebut dirancang untuk menyusup dan merusak fasilitas nuklir Iran. Iran menyalahkan Israel dan AS.
November 2011: Iran mengatakan telah menemukan virus baru bernama Duqu, yang didasarkan pada Stuxnet. Para ahli mengatakan Duqu dimaksudkan untuk mengumpulkan data untuk serangan siber di masa mendatang. Spyware Duqu secara luas diyakini oleh para ahli terkait dengan Israel.
April 2012: Iran menyalahkan AS dan Israel atas malware bernama Wiper, yang menghapus hard drive komputer milik Kementerian Perminyakan dan Perusahaan Minyak Nasional Iran.
November 2010: Seorang profesor di fakultas teknik nuklir di Universitas Shahid Beheshti di Teheran, Majid Shahriari, tewas dalam ledakan mobil saat dalam perjalanan ke kantor. Istrinya terluka. Presiden Iran saat itu, Mahmoud Ahmadinejad, menyalahkan AS dan Israel.
Januari 2012: Mostafa Ahmadi Roshan, lulusan teknik kimia, tewas akibat bom yang dipasang di mobilnya oleh seorang pengendara sepeda motor di Teheran. Iran menyalahkan Israel dan AS atas serangan itu dan mengatakan Ahmadi Roshan adalah ilmuwan nuklir yang mengawasi sebuah departemen di fasilitas pengayaan uranium utama Iran di kota Natanz.
November 2020: Ilmuwan nuklir terkemuka Mohsen Fakhrizadeh ditembak dan tewas saat mengemudi di luar Teheran. Intelijen Barat dan Israel telah lama menduga bahwa Fakhrizadeh adalah bapak program senjata nuklir Iran. Ia dijatuhi sanksi oleh PBB pada tahun 2007 dan AS pada tahun 2008.
Mei 2022: Kolonel Hassan Sayyad Khodaei dari IRGC ditembak lima kali di luar rumahnya di Teheran. Majid Mirahmadi, anggota Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, mengatakan pembunuhan itu "jelas merupakan pekerjaan Israel".
3. Serangan Siber terhadap Iran
Foto/EPA
Juni 2010: Virus Stuxnet ditemukan di komputer di pabrik nuklir di kota Bushehr, Iran, dan menyebar dari sana ke fasilitas lain. Sebanyak 30.000 komputer di sedikitnya 14 fasilitas terkena dampak hingga September 2010. Setidaknya 1.000 dari 9.000 sentrifus di fasilitas pengayaan Natanz Iran hancur, menurut perkiraan Institut Sains dan Keamanan Internasional. Setelah diselidiki, Iran menyalahkan Israel dan AS atas serangan virus tersebut.
April 2011: Sebuah virus bernama Stars ditemukan oleh badan pertahanan siber Iran, yang mengatakan malware tersebut dirancang untuk menyusup dan merusak fasilitas nuklir Iran. Iran menyalahkan Israel dan AS.
November 2011: Iran mengatakan telah menemukan virus baru bernama Duqu, yang didasarkan pada Stuxnet. Para ahli mengatakan Duqu dimaksudkan untuk mengumpulkan data untuk serangan siber di masa mendatang. Spyware Duqu secara luas diyakini oleh para ahli terkait dengan Israel.
April 2012: Iran menyalahkan AS dan Israel atas malware bernama Wiper, yang menghapus hard drive komputer milik Kementerian Perminyakan dan Perusahaan Minyak Nasional Iran.