Deretan Perang Bayangan Israel terhadap Iran, dari Serangan Siber hingga Pembunuhan Terencana
loading...
A
A
A
Mei 2012: Iran mengumumkan bahwa virus bernama Flame telah digunakan untuk mencoba mencuri data dari komputer pemerintah. Washington Post melaporkan bahwa Israel dan AS telah menggunakannya untuk mengumpulkan intelijen. Wakil Perdana Menteri Israel saat itu Moshe Yaalon tidak mengonfirmasi keterlibatan negara tersebut tetapi mengakui bahwa Israel akan menggunakan segala cara untuk "merusak sistem nuklir Iran". Oktober 2018: Pemerintah Iran mengatakan telah memblokir serangan Stuxnet generasi baru dan menyalahkan Israel.
Oktober 2021: Serangan siber menyerang sistem yang memungkinkan warga Iran menggunakan kartu yang dikeluarkan pemerintah untuk membeli bahan bakar dengan harga bersubsidi, yang memengaruhi semua 4.300 stasiun pengisian bahan bakar di Iran. Konsumen harus membayar harga reguler, lebih dari dua kali lipat harga subsidi, atau menunggu stasiun terhubung kembali ke sistem distribusi pusat. Iran menyalahkan Israel dan AS.
Mei 2020: Serangan siber memengaruhi komputer yang mengendalikan lalu lintas maritim di pelabuhan Shahid Rajaee di pantai selatan Iran di Teluk, yang menyebabkan kapal-kapal tertahan saat menunggu berlabuh. Washington Post mengutip pejabat AS yang mengatakan Israel berada di balik serangan tersebut meskipun Israel tidak mengaku bertanggung jawab.
Oktober 2021: Serangan siber menyerang sistem yang memungkinkan warga Iran menggunakan kartu yang dikeluarkan pemerintah untuk membeli bahan bakar dengan harga bersubsidi, yang memengaruhi semua 4.300 stasiun pengisian bahan bakar di Iran. Konsumen harus membayar harga reguler, lebih dari dua kali lipat harga subsidi, atau menunggu stasiun terhubung kembali ke sistem distribusi pusat. Iran menyalahkan Israel dan AS.
Mei 2020: Serangan siber memengaruhi komputer yang mengendalikan lalu lintas maritim di pelabuhan Shahid Rajaee di pantai selatan Iran di Teluk, yang menyebabkan kapal-kapal tertahan saat menunggu berlabuh. Washington Post mengutip pejabat AS yang mengatakan Israel berada di balik serangan tersebut meskipun Israel tidak mengaku bertanggung jawab.
(ahm)