Apa itu DEI? Istilah yang Digunakan Partai Republik untuk Menyerang Kamala Harris

Kamis, 25 Juli 2024 - 23:55 WIB
loading...
Apa itu DEI? Istilah...
Kamala Harris kerap diasosiasikan dengan DEI yang dikenal sebagai istilah lain dari rasisme. Foto/EPA
A A A
WASHINGTON - Kontroversi yang sedang berlangsung seputar keberagaman, kesetaraan, dan inklusi telah meluas ke pemilihan presiden 2024 dengan Wakil Presiden Kamala Harris yang sedang dalam perjalanan untuk menjadi calon dari Partai Demokrat.

Awal minggu ini, Perwakilan Partai Republik Tennessee Tim Burchett menyarankan dalam sebuah wawancara dengan Manu Raju dari CNN bahwa Presiden Joe Biden memilih Harris sebagai calon wakil presiden karena dia adalah seorang wanita kulit hitam.

“100% dia adalah karyawan DEI,” kata Burchett, dilansir CNN.

Para pendukung telah membela Harris, yang jika terpilih, akan menjadi presiden perempuan pertama di negara itu.

Dalam wawancara dengan Wolf Blitzer dari CNN, duta besar PBB Susan Rice menyebut serangan dari Partai Republik "sangat menyinggung dan tidak manusiawi."

Rice mengatakan serangan itu menyiratkan bahwa orang-orang dari kelompok terpinggirkan yang mencapai kesuksesan atau naik ke peran kepemimpinan tidak pantas mendapatkannya. "Itu sangat menghina," kata Rice.

Namun, Harris bukanlah target pertama dalam upaya Partai Republik untuk mendiskreditkan orang kulit berwarna dan program yang membantu mempromosikan keberagaman.

Sejak 2023, 85 RUU anti-DEI yang menargetkan program di perguruan tinggi telah diperkenalkan di 28 negara bagian dan di Kongres, menurut penghitungan oleh The Chronicle of Higher Education. Empat belas RUU telah disahkan menjadi undang-undang, di negara bagian seperti Texas dan Florida.

Survei tahun 2023 oleh Pew Research Center menemukan bahwa 52% orang dewasa AS yang bekerja mengatakan bahwa mereka mengikuti pelatihan atau rapat DEI di tempat kerja, dan 33% mengatakan bahwa mereka memiliki anggota staf yang ditunjuk untuk mempromosikan DEI.

Namun baru-baru ini, beberapa perusahaan telah memangkas tim yang didedikasikan untuk DEI. Dan para pemimpin perusahaan kaya seperti Bill Ackman dan Elon Musk telah membuat postingan di media sosial yang mengecam program keberagaman.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1800 seconds (0.1#10.140)