Profil Sheikh Hasina, PM Bangladesh yang Diguncang Protes Besar-besaran

Rabu, 24 Juli 2024 - 13:15 WIB
loading...
Profil Sheikh Hasina,...
Perdana Menteri (PM) Bangladesh Sheikh Hasina. Foto/EPA-EFE/HARISH TYAGI
A A A
DHAKA - Perdana Menteri (PM) Bangladesh Sheikh Hasina kembali menghadapi demonstrasi besar-besaran. Awalnya, aksi unjuk rasa dipimpin mahasiswa untuk memprotes penurunan kuota pegawai negeri sipil (PNS).

Lebih dari sepekan sejak dimulainya protes, pemerintah justru menanggapi aksi itu dengan melancarkan kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal ini berpotensi menyulut aksi demonstrasi yang lebih besar lagi ke depannya.

Melihat ke belakang, ini bukan pertama kali PM Sheikh Hasina mendapat protes. Sebelumnya, sudah banyak aksi serupa yang dilakukan untuk menentang kebijakan-kebijakan kontroversi dari pemerintahannya.

Lantas, siapa sebenarnya sosok PM Bangladesh Sheikh Hasina ini? Berikut ulasan profilnya.

Profil Sheikh Hasina


Sheikh Hasina Wazed merupakan salah seorang politikus ternama asal Bangladesh. Ia diketahui sebagai putri pendiri negara yang memimpin kemerdekaan Bangladesh dari Pakistan yaitu Sheikh Mujibur Rahman.

Mengutip Al Jazeera, Hasina lahir pada tahun 1947 di Bangladesh barat daya yang waktu itu masih bernama Pakistan Timur. Ia adalah anak tertua dari lima bersaudara.

Pada riwayat pendidikannya, Hasina meraih gelar sarjana sastra Bengali dari Universitas Dhaka pada 1973. Tak hanya mewarisi perjuangan politik sang ayah, ia juga mendapat pengalaman tentang bidang tersebut.

Saat berusia 27 tahun, Hasina selamat dari upaya pemberontakan perwira militer dalam kudeta karena kebetulan sedang berada di luar negeri. Namun, ia harus kehilangan sang ayahnya bersama ibu dan tiga saudara laki-lakinya.

Sempat menetap di pengasingan selama beberapa tahun, Hasina kembali ke Bangladesh pada 1981.

Setelah itu, ia membangun koalisi dengan musuh politiknya, ketua BNP dan mantan Perdana Menteri Khaleda Zia guna memimpin pemberontakan rakyat menggulingkan penguasa militer Hossain Mohammad Ershad.

Namun, aliansi dengan Zia tidak bertahan lama. Setelahnya, mereka pun kembali memilih jalan yang berbeda dan saling bersaing.

Hasina pertama kali terpilih sebagai perdana menteri pada 1996. Namun, ia kalah dari Zia lima tahun kemudian.

Beberapa waktu menjadi oposisi, Hasina kembali terpilih sebagai PM Bangladesh pada 2009 hingga 2014. Setelah itu, ia bahkan terpilih lagi hingga sekarang.

Berdasarkan durasi jabatan, Sheikh Hasina tercatat sebagai perdana menteri yang menjabat paling lama dalam sejarah Bangladesh.

Pada sepak terjangnya, Hasina telah diakui sebagai salah satu wanita paling berkuasa di dunia.

Ia menempati peringkat ke-26 dalam daftar Forbes dari 100 Wanita Paling Berkuasa di Dunia tahun 2018 serta Top 100 Pemikir Global dekade ini dari jurnal Foreign Policy yang berbasis di AS.

Terlepas dari itu, Hasina juga sering terlibat kontroversi. Maka tak heran pemerintahannya sering diwarnai dengan unjuk rasa besar-besaran seperti yang terjadi saat ini.

Demikian ulasan mengenai profil Sheikh Hasina, PM Bangladesh yang diterpa demonstrasi besar-besaran.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Inilah Penyebab Demo...
Inilah Penyebab Demo Turki, Ribuan Warga dan Mahasiswa Turun ke Jalan
Profil Aleksandar Vucic,...
Profil Aleksandar Vucic, Presiden Serbia yang Didemo 1 Juta Warganya karena Kasus Korupsi
Senjata Sonik Ilegal...
Senjata Sonik Ilegal Digunakan untuk Membubarkan 300.000 Demonstran di Serbia
Kenapa Rakyat Serbia...
Kenapa Rakyat Serbia Menuntut Presiden Aleksandar Vucic Turun?
Eks PM Malaysia Ismail...
Eks PM Malaysia Ismail Sabri Tersangka Korupsi Rp2,6 Triliun, Emas Batangan dan Uang Disita
5 Fakta Tony Blair,...
5 Fakta Tony Blair, Eks PM Inggris yang Bakal Jadi Dewan Pengawas Danantara
Daftar 8 Negara Asia...
Daftar 8 Negara Asia Selatan, Lengkap Beserta Penjelasannya
Mahasiswa Turki Diculik...
Mahasiswa Turki Diculik Agen AS Saat Akan Berbuka Puasa Gara-Gara Dukungan untuk Palestina
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
Program Mudik Bersama...
Program Mudik Bersama BUMN, BRI Life dan BRI Kolaborasi Beri Perlindungan Asuransi
Dihadiri Prabowo-Gibran,...
Dihadiri Prabowo-Gibran, Ini Jadwal Pelaksanaan Salat Idulfitri 1446 H di Masjid Istiqlal
Cristiano Ronaldo Ucapkan...
Cristiano Ronaldo Ucapkan Selamat Idulfitri 1446 H: Semoga Berkah!
Berita Terkini
Sambut Idulfitri, Hamas...
Sambut Idulfitri, Hamas Sepakati Proposal Gencatan Senjata Baru dengan Israel
3 jam yang lalu
Israel Larang Umat Islam...
Israel Larang Umat Islam Palestina Gelar Salat Id di Masjid Ibrahimi
6 jam yang lalu
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
7 jam yang lalu
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
7 jam yang lalu
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
9 jam yang lalu
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
9 jam yang lalu
Infografis
4 Amalan Idulfitri yang...
4 Amalan Idulfitri yang Setara Pahala Perang Badar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved