Apa Itu Hannibal Directive? Kebijakan yang Mengizinkan Militer Israel Membunuh Prajurit dan Warganya Sendiri

Senin, 08 Juli 2024 - 22:55 WIB
loading...
A A A
Selain menembaki para penculik, tentara juga dapat menembak di persimpangan, jalan raya, jalan raya, dan jalur lain yang mungkin dilalui oleh lawan yang diculik, tambah Shaul.


3. Pernah Diterapkan pada 2014

Apa Itu Hannibal Directive? Kebijakan yang Mengizinkan Militer Israel Membunuh Prajurit dan Warganya Sendiri

Foto/AP

Israel terakhir kali menerapkan Petunjuk Hannibal pada tahun 2014 selama perangnya di Gaza pada tahun itu, menurut rekaman audio militer yang bocor, meskipun tentara Israel membantah telah menggunakan doktrin tersebut.

Lusinan warga Palestina tewas dalam pemboman Israel yang terjadi setelahnya, memicu tuduhan kejahatan perang terhadap tentara Israel.

Petunjuk tersebut diyakini telah dicabut pada tahun 2016, meskipun tidak jelas apa yang menyebabkan pembatalannya. Sebuah laporan oleh Israel

Pengawas keuangan negara juga merekomendasikan tentara untuk menghapus arahan tersebut karena adanya kritik yang diterima serta karena berbagai penafsiran oleh pihak militer.

4. Diterapkap pada 7 Oktober

Apa Itu Hannibal Directive? Kebijakan yang Mengizinkan Militer Israel Membunuh Prajurit dan Warganya Sendiri

Foto/AP

Menurut penyelidikan Haaretz, sumber senior militer Israel juga mengkonfirmasi prosedur Hannibal “dilakukan pada 7 Oktober”. Sumber tersebut mengatakan penyelidikan pasca perang akan mengungkap siapa yang memberi perintah tersebut.

Sementara itu, juru bicara militer Israel mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa tentara “telah mulai melakukan penyelidikan internal terhadap apa yang terjadi pada 7 Oktober dan periode sebelumnya”.

“Tujuan dari penyelidikan ini adalah untuk mempelajari dan mengambil pelajaran yang dapat digunakan dalam melanjutkan pertempuran. Ketika penyelidikan ini selesai, hasilnya akan disajikan kepada publik secara transparan,” kata juru bicara tersebut, menurut surat kabar Israel.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1138 seconds (0.1#10.140)