Pembeli Minyaknya Diusik AS, Iran Ancam Tutup Selat Hormuz

Selasa, 23 April 2019 - 08:26 WIB
Pembeli Minyaknya Diusik...
Pembeli Minyaknya Diusik AS, Iran Ancam Tutup Selat Hormuz
A A A
TEHERAN - Iran kembali mengancam akan menutup Selat Hormuz. Ancaman terbaru ini muncul setelah Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk mengakhiri keringanan sanksi yang diberikan kepada negara-negara pembeli minyak mentah Teheran.

Gedung Putih dalam sebuah pernyataan hari Senin mengatakan Presiden AS Donald Trump telah memutuskan untuk tidak menerbitkan kembali keringanan sanksi pada para pembeli minyak Iran. Artinya, Washington akan menjatuhkan sanksi pada negara mana pun yang nekat membeli minyak dari negara para Mullah tersebut.

Komandan Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Jenderal Alireza Tangsiri, mengatakan pihaknya menutup Selat Hormuz jika Teheran dilarang menggunakannya.

"Menurut hukum internasional, Selat Hormuz adalah jalur lintas laut dan jika kita dilarang menggunakannya, kita akan menutupnya," katanya, dikutip kantor berita Fars.

"Jika ada ancaman, kami bahkan tidak akan memiliki keraguan sedikit pun untuk melindungi dan mempertahankan perairan Iran," imbuh Tangsiri.

Sumber pemerintah Iran yang berbicara kepada kantor berita Tasnim mengatakan; "Apakah keringanan berlanjut atau tidak, ekspor minyak Iran tidak akan menjadi nol dalam keadaan apa pun kecuali otoritas Iran memutuskan untuk menghentikan ekspor minyak...dan ini tidak relevan sekarang."

"Kami telah memantau dan menganalisis semua skenario dan kondisi yang memungkinkan untuk peningkatan ekspor minyak negara kami, dan langkah-langkah yang diperlukan telah diambil...Iran tidak menunggu keputusan Amerika atau tidak adanya ekspor minyak," imbuh sumber itu, yang juga dilansir Reuters, Selasa (23/4/2019). "Kami memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam upaya menetralkan musuh untuk menyerang negara kami."

Sebelumnya, Iran pernah mengancam akan mengganggu pengiriman minyak negara-negara tetangganya yang melalui Selat Hormuz jika Amerika Serikat mencoba untuk mencekik ekonomi Teheran dengan menghentikan ekspor minyaknya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1111 seconds (0.1#10.140)