Jelang Lengser, Donald Trump Ingin Serang Situs Nuklir Utama Iran

Selasa, 17 November 2020 - 10:52 WIB
loading...
Jelang Lengser, Donald...
Presiden Amerika Serikat Donald John Trump. Foto/REUTERS/Erin Scott
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan sedang mempertimbangkan serangan terhadap situs nuklir utama Iran dalam beberapa minggu mendatang atau menjelang lengser dari Gedung Putih.

New York Times—yang mengutip pejabat saat ini dan mantan pejabat AS—melaporkan bahwa sang presiden sudah bertanya kepada para penasihatnya apakah dia memiliki opsi menggempur situs nuklir Iran. Konsultasi itu berlangsung di Oval Office Gedung Putih pada Kamis lalu.

Para penasihat yang dimintai saran oleh Trump di antaranya adalah Wakil Presiden AS Mike Pence, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertahanan Christopher Miller, dan Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark A. Milley. (Baca: Donald Trump Akhirnya Akui Biden Menang Pilpres AS )

Jenderal Milley, lanjut laporan itu, mencegah Trump untuk meluncurkan serangan seperti itu. "Dia menyuarakan keprihatinan bahwa serangan seperti itu akan meningkat menjadi konflik yang lebih luas dalam minggu-minggu terakhir kepresidenan Trump," tulis New York Times dalam laporannya yang dikutip Selasa (17/11/2020).

Setelah para penasihat memperingatkan Trump tentang kemungkinan yang terjadi setelah serangan, mereka dilaporkan meninggalkan kantor dengan keyakinan bahwa serangan rudal di dalam Iran tidak mungkin dilakukan.

Laporan itu muncul di tengah tuduhan bahwa Trump berusaha untuk "menyabotase pemerintahan Joe Biden", karena media di AS menggambarkan calon presiden Partai Demokrat itu sebagai pemenang pemilihan presiden (pilpres), meskipun hasil pilpres secara resmi belum diumumkan.

Trump, sebagai presiden berkuasa saat ini, menolak untuk menyerah pada Biden. Dia bersikeras bahwa pemilu telah dicurang, namun dia tidak menunjukkan bukti. (Baca juga: Media China Sentil Indonesia karena Menentang Klaim China di Laut China Selatan )

Menurut laporan New York Times, serangan terhadap Iran—jika dilakukan—hampir pasti akan menargetkan Natanz—sebuah pembangkit nuklir Iran yang umumnya dianggap sebagai fasilitas pusat untuk pengayaan uranium.

Pertemuan Oval Office yang dilaporkan diduga terjadi sehari setelah Badan Energi Atom Internasional (IAEA) melaporkan peningkatan yang signifikan dalam persediaan bahan nuklir Iran—12 kali lebih besar dari yang diizinkan dalam perjanjian nuklir Iran 2015.

Pada 20 Juni 2019, Trump tiba-tiba membatalkan serangan udara terhadap Iran yang direncanakan sebagai tindakan pembalasan atas penembakan pasukan Teheran terhadap drone pengintai AS. Serangan dibatalkan hanya beberapa menit sebelum dilakukan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Rekomendasi
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
29 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Balas Trump, Denmark...
Balas Trump, Denmark Ingin Beli California Rp16.341 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved