Tak Mampu Menghadapi Hamas, Militer Israel Terpaksa Terapkan Jeda Taktis di Gaza

Minggu, 16 Juni 2024 - 14:41 WIB
loading...
A A A
Dikatakan bahwa para pejuang Palestina pada hari Jumat telah menembakkan lima roket dari wilayah kemanusiaan di Gaza tengah, dua di antaranya jatuh di wilayah terbuka di Israel dan tiga lainnya gagal di Gaza.

Kematian para tentara tersebut mungkin memperumit situasi politik yang dihadapi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, seminggu setelah mantan jenderal berhaluan tengah Benny Gantz mundur dari pemerintahan, menuduh Netanyahu tidak memiliki strategi yang tepat untuk Gaza.



Puluhan ribu warga Israel berkumpul di Tel Aviv pada hari Sabtu dalam protes mingguan terbaru yang dilakukan oleh keluarga dan pendukung sandera yang masih ditahan oleh Hamas, menuntut kesepakatan untuk membawa mereka pulang.

Dalam pernyataan video yang dikeluarkan pada Sabtu malam, Netanyahu mengatakan tidak ada alternatif lain selain tetap berpegang pada tujuan perang untuk mengalahkan Hamas dan membawa kembali para sandera.

Meskipun survei menunjukkan dukungan kuat di kalangan masyarakat Israel untuk melanjutkan perang melawan Hamas, protes tersebut menggarisbawahi perpecahan dalam masyarakat Israel yang kembali terjadi setelah periode persatuan pada awal perang.

Sayap bersenjata Jihad Islam, Brigade Al-Quds, mengatakan pada hari Sabtu bahwa Israel hanya bisa mendapatkan kembali sandera di Gaza jika mereka mengakhiri perang dan menarik pasukan dari daerah kantong tersebut.

Jihad Islam adalah sekutu kecil Hamas, yang memimpin kerusuhan di Israel selatan pada 7 Oktober yang menewaskan 1.200 orang dan lebih dari 250 orang disandera, menurut penghitungan Israel. Lebih dari 100 sandera diyakini masih disandera di Gaza, meskipun setidaknya 40 orang telah dinyatakan tewas secara in absensia oleh otoritas Israel.

Sejak gencatan senjata selama seminggu pada bulan November, upaya berulang kali untuk mengatur gencatan senjata telah gagal, dengan Hamas bersikeras untuk mengakhiri perang secara permanen dan penarikan penuh Israel dari Gaza. Netanyahu menolak mengakhiri perang sebelum Hamas dibasmi.

Setidaknya 37.296 warga Palestina, setidaknya 30 di antaranya dalam 24 jam terakhir, telah terbunuh dalam kampanye militer Israel untuk melenyapkan Hamas.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Daftar 6 Komandan Terkenal...
Daftar 6 Komandan Terkenal Hamas yang Dibunuh Zionis Israel sejak Perang Gaza Pecah
Ironis, Pasukan Otoritas...
Ironis, Pasukan Otoritas Palestina Tangkapi Demonstran Solidaritas Gaza di Tepi Barat
Mufti Besar Mesir Menolak...
Mufti Besar Mesir Menolak Fatwa Jihad Melawan Israel, Apa Alasannya?
Bersama Netanyahu, Trump...
Bersama Netanyahu, Trump Sebut Gaza Real Estat Luar Biasa dan Properti Tepi Laut
Takut Ditangkap Negara...
Takut Ditangkap Negara ICC, Netanyahu Ambil Rute Memutar saat Terbang ke AS
Ironis! Tak Ada Negara...
Ironis! Tak Ada Negara Uni Eropa yang Mau Menangkap Netanyahu, Si Penjahat Perang Gaza
Siapa Monther Abed?...
Siapa Monther Abed? Satu-satunya Korban Selamat Pembantaian Paramedis di Rafah oleh Israel
Alasan Trump Mengusir...
Alasan Trump Mengusir Simpatisan Palestina
Netizen China Ramai-Ramai...
Netizen China Ramai-Ramai Rujak Tarif 104% Trump, Singgung Telur 
Rekomendasi
Cara Bayar Pajak STNK...
Cara Bayar Pajak STNK secara Online 2025
Taylor Swift Tanggapi...
Taylor Swift Tanggapi Permintaan Maaf Blake Lively yang Peralatnya untuk Menekan Justin Baldoni
Empati dan Peduli, Anggota...
Empati dan Peduli, Anggota DPRD Partai Perindo Petrus Elmiance Bantu 2 Balita Telantar di Manggarai Timur
Berita Terkini
AS: Intelijen China...
AS: Intelijen China Berupaya Merekrut Pegawai Pemerintah Amerika Serikat
2 jam yang lalu
Menlu Rusia Sergey Lavrov:...
Menlu Rusia Sergey Lavrov: Semua Tragedi Global Dimulai dengan Agresi Eropa
3 jam yang lalu
3 Agen KGB Terbaik Sepanjang...
3 Agen KGB Terbaik Sepanjang Masa, Presiden Rusia Vladimir Putin Tak Masuk
4 jam yang lalu
Daftar 12 Anak Hamad...
Daftar 12 Anak Hamad bin Isa Al-Khalifa, Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
5 jam yang lalu
Penembakan Guncang AS,...
Penembakan Guncang AS, 3 Tewas, 3 Luka, Pelaku Kabur
8 jam yang lalu
Politisi Filipina Ini...
Politisi Filipina Ini Tawarkan Diri Tiduri Ibu-ibu Kesepian dalam Pidato Kampanye
8 jam yang lalu
Infografis
Negara-negara Arab Dikecam...
Negara-negara Arab Dikecam karena Tak Berani Melawan Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved