Tak Mampu Menghadapi Hamas, Militer Israel Terpaksa Terapkan Jeda Taktis di Gaza

Minggu, 16 Juni 2024 - 14:41 WIB
loading...
Tak Mampu Menghadapi...
Militer Israel menerapkan jeda taktis karena tak mampu menghadapi pejuang Hamas. Foto/AP
A A A
GAZA - Militer Israel mengatakan pada Minggu (167/2024) bahwa mereka akan mengadakan jeda taktis setiap hari dalam aktivitas militer di bagian selatan Gaza. Itu dikarenakan militer Israel tidak mampu menghadapi perlawanan Hamas.

Selain itu, Israel ingin memberikan waktu yang memungkinkan lebih banyak bantuan mengalir ke daerah kantong tersebut, tempat organisasi bantuan internasional telah memperingatkan akan meningkatnya krisis kemanusiaan.

Militer Israel mengklaim pertempuran di kota Rafah, tempat Israel menargetkan sisa brigade gerakan pejuang Islam Hamas akan terus berlanjut.

Dikatakan bahwa aktivitas militer akan dihentikan mulai pukul 05.00 GMT hingga 16.00 GMT setiap hari hingga pemberitahuan lebih lanjut di sepanjang jalan yang mengarah dari Penyeberangan Kerem Shalom ke Jalan Salah al-Din dan kemudian ke utara.

Sebelumnya, delapan tentara Israel tewas di Jalur Gaza selatan pada Sabtu (15/6/2024). Itu terjadi ketika pasukan terus masuk dan sekitar kota selatan Rafah dan serangan menghantam beberapa wilayah Gaza, menewaskan di setidaknya 19 warga Palestina.

"Para prajurit tersebut, semuanya anggota unit teknik tempur, berada di dalam kapal pengangkut lapis baja yang terkena ledakan yang meledakkan bahan-bahan teknik yang dibawa di dalam kendaraan tersebut, tampaknya bertentangan dengan praktik standar," kata militer Israel. Dikatakan bahwa insiden dini hari di kawasan Tel al-Sultan di sebelah barat Rafah itu sedang diselidiki.

Sayap bersenjata kelompok pejuang Palestina Hamas mengatakan kendaraan tersebut terjebak di ladang ranjau yang telah disiapkan untuk memicu ledakan. Tank-tank Israel maju di Tel al-Sultan dan peluru-peluru mendarat di wilayah pesisir, tempat ribuan warga Palestina, banyak dari mereka telah mengungsi beberapa kali, mencari perlindungan.

Meskipun ada tekanan internasional yang meningkat untuk melakukan gencatan senjata, kesepakatan untuk menghentikan pertempuran masih terasa jauh, lebih dari delapan bulan sejak dimulainya perang pada bulan Oktober, dengan baku tembak lintas batas yang hampir setiap hari dengan pejuang milisi Hizbullah di Lebanon selatan semakin intensif. .

Dalam serangan udara Israel terhadap dua rumah di pinggiran Kota Gaza, warga mengatakan sedikitnya 15 orang tewas. Empat orang lainnya tewas dalam serangan terpisah di wilayah selatan, kata petugas medis.

Militer Israel pada hari Sabtu mengatakan pasukannya di Rafah, kota paling selatan di Gaza, dekat perbatasan dengan Mesir, telah menyita sejumlah besar senjata, baik di atas tanah maupun disembunyikan di jaringan terowongan luas yang dibangun oleh Hamas.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Israel Ingin Rebut Wilayah...
Israel Ingin Rebut Wilayah yang Lebih Luas, Hamas Siap Melawan
4 Negara Mayoritas Islam...
4 Negara Mayoritas Islam Rayakan Lebaran dalam Kondisi Berperang, dari Palestina hingga Suriah
Ikuti Langkah AS, Jerman...
Ikuti Langkah AS, Jerman Terapkan Kebijakan Anti-Islam dengan Mendeportasi Aktivis Pro-Palestina
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
Warga Gaza Gelar Salat...
Warga Gaza Gelar Salat Idulfitri di Atas Reruntuhan Masjid di Tengah Serangan Israel
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
Selamatkan Puluhan Warga...
Selamatkan Puluhan Warga Korsel dari Kebakaran Hutan, WNI Bisa Dapat Visa Jangka Panjang
Dahsyatnya Ledakan Pipa...
Dahsyatnya Ledakan Pipa Gas Petronas serasa Gempa Bumi, Suhu Capai 1.000 Derajat Celsius
Rekomendasi
Perbandingan Prestasi...
Perbandingan Prestasi Timnas Indonesia, Thailand, dan Vietnam di Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia
Daya Beli Turun Saat...
Daya Beli Turun Saat Lebaran 2025, Mal Ramai Tapi Minim yang Belanja
Ikut Pertamina UMK Academy,...
Ikut Pertamina UMK Academy, Produk UMKM Bisa Go Global
Berita Terkini
10 Negara Terkecil di...
10 Negara Terkecil di Dunia, Mayoritas Luasnya Lebih Kecil Dibandingkan Ukuran New York
2 jam yang lalu
10 Negara Terluas di...
10 Negara Terluas di Dunia, Adakah Indonesia?
3 jam yang lalu
Militer China Kepung...
Militer China Kepung Taiwan untuk Simulasi Invasi Besar-besaran, AS Tak Bisa Berbuat Banyak
4 jam yang lalu
Israel Ingin Rebut Wilayah...
Israel Ingin Rebut Wilayah yang Lebih Luas, Hamas Siap Melawan
5 jam yang lalu
Siapa Sheikh Mohammed...
Siapa Sheikh Mohammed bin Zayed? Presiden UEA yang Dijadikan Nama Jalan Tol di Indonesia
6 jam yang lalu
4 Negara Mayoritas Islam...
4 Negara Mayoritas Islam Rayakan Lebaran dalam Kondisi Berperang, dari Palestina hingga Suriah
7 jam yang lalu
Infografis
Negara-negara Arab Dikecam...
Negara-negara Arab Dikecam karena Tak Berani Melawan Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved