3 Fakta Demo di Argentina yang Jadi Perhatian, Gara-gara Pengesahan RUU Reformasi
loading...
A
A
A
Mereka menentang usulan perubahan yang diusulkan para pemimpin negara di berbagai bidang. Secara khusus, pihak oposisi menentang kebijakan privatisasi, potensi penghapusan dana tunjangan guru hingga peraturan yang menyederhanakan proses pemecatan karyawan.
Demonstrasi awalnya dimulai dengan damai. Namun, setelahnya justru berubah menjadi bentrokan antara pengunjuk rasa dengan polisi.
Sejumlah pengunjuk rasa membakar mobil dan melemparkan batu ke petugas keamanan. Sebaliknya, pihak kepolisian Argentina membalas mereka dengan peluru karet dan gas air mata.
Puluhan pengunjuk rasa mendapat perawatan medis akibat gas air mata yang ditembakkan pihak keamanan. Sementara itu, ada pula belasan orang yang diamankan karena dianggap sebagai provokator.
Itulah sejumlah fakta mengenai aksi demo di Argentina yang menolak pengesahan RUU reformasi Presiden Milei.
Lihat Juga: Presiden Maladewa Pecat Lebih dari 225 Pejabat Politik Termasuk Menteri untuk Pangkas Biaya
3. Berakhir Ricuh
Demonstrasi awalnya dimulai dengan damai. Namun, setelahnya justru berubah menjadi bentrokan antara pengunjuk rasa dengan polisi.
Sejumlah pengunjuk rasa membakar mobil dan melemparkan batu ke petugas keamanan. Sebaliknya, pihak kepolisian Argentina membalas mereka dengan peluru karet dan gas air mata.
Puluhan pengunjuk rasa mendapat perawatan medis akibat gas air mata yang ditembakkan pihak keamanan. Sementara itu, ada pula belasan orang yang diamankan karena dianggap sebagai provokator.
Itulah sejumlah fakta mengenai aksi demo di Argentina yang menolak pengesahan RUU reformasi Presiden Milei.
Lihat Juga: Presiden Maladewa Pecat Lebih dari 225 Pejabat Politik Termasuk Menteri untuk Pangkas Biaya
(sya)