Negara-negara Islam: Israel Bantai 274 Warga Palestina di Nuseirat Adalah Aksi Teroris Biadab!

Senin, 10 Juni 2024 - 13:50 WIB
loading...
Negara-negara Islam: Israel Bantai 274 Warga Palestina di Nuseirat Adalah Aksi Teroris Biadab!
Komunitas negara Islam, Teluk, dan Arab mengecam keras pembantaian 274 warga Palestina oleh tentara Israel di Nuseirat. Mereka menyebutnya sebagai aksi teroris yang biadab. Foto/REUTERS/Abed Khaled
A A A
RIYADH - Komunitas negara Islam, Teluk, dan Arab, mengecam keras pembantaian mengerikan yang dilakukan oleh tentara Israel terhadap 274 warga Palestina di Nuseirat, Jalur Gaza tengah.

Serangan yang juga menyebabkan lebih dari 700 orang lainnya terluka pada Sabtu pekan lalu itu terjadi selama operasi pembebasan empat sandera yang ditawan Hamas.

Kementerian Kesehatan Gaza dalam laporan awal menyebutkan 210 warga Palestina meninggal dalam serangan besar pasukan Zionis Israel. Namun, kementerian itu memperbarui data korban meninggal menjadi 274 orang.

Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengecam serangan Israel tersebut, dan mengatakan bahwa itu adalah contoh terorisme negara yang terorganisir dan genosida.



Dalam sebuah pernyataan, mereka mengecam tindakan tersebut sebagai pelanggaran mencolok terhadap hukum kemanusiaan internasional dan resolusi PBB yang relevan.

Menurut OKI, kejahatan semacam itu memerlukan investigasi, akuntabilitas dan hukuman sesuai dengan hukum pidana internasional, tegasnya. Organisasi itu juga menyerukan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk memikul tanggung jawabnya.

OKI kembali menyerukan kepada masyarakat internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB, untuk segera turun tangan menghentikan kejahatan perang yang dilakukan pasukan Israel di Gaza dan melindungi rakyat Palestina.

Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) juga mengutuk serangan Israel di Nuseirat. Sekretaris Jenderal GCC Jassem Mohamed Albudaiwi menggambarkannya sebagai “kejahatan teroris yang menargetkan warga sipil tak bersenjata dengan tindakan barbarisme yang belum pernah terjadi sebelumnya.”

“Serangan biadab ini mencerminkan wajah sebenarnya dari pasukan pendudukan Israel dan menunjukkan ketidakpedulian mereka terhadap semua perjanjian internasional dan nilai-nilai kemanusiaan,” katanya, seperti dikutip Asharq Al-Awsat, Senin (10/6/2024).

Dia meminta komunitas internasional untuk memikul “tanggung jawab historis dan moral untuk bertindak segera dan tegas untuk menghentikan kejahatan mengerikan yang berulang terhadap saudara-saudara rakyat Palestina.”

Dia menegaskan bahwa negara-negara GCC bersatu kuat mendukung rakyat Palestina dalam perjuangan mereka demi kebebasan dan perdamaian.

Dia memperbarui seruan GCC untuk pembentukan Negara Palestina merdeka sesuai dengan wilayah perbatasan sesuai tahun 1967 dan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya. Menurutnya, itu sejalan dengan inisiatif perdamaian Arab tahun 2002 dan resolusi internasional.

Kementerian Luar Negeri Kuwait mengutuk keras pembantaian Israel di Nuseirat, dan menyerukan kepada komunitas internasional dan Dewan Keamanan PBB untuk memikul tanggung jawab mereka dalam mengakhiri agresi biadab Israel terhadap rakyat Palestina.

Oman juga mengecam serangan tersebut, dengan mengatakan; “Kejahatan perang sistematis Israel terhadap rakyat Palestina adalah pelanggaran yang terang-terangan dan mencolok terhadap hukum internasional dan hukum kemanusiaan internasional.”

Mereka menyerukan komunitas internasional untuk campur tangan guna segera mengakhiri kejahatan-kejahatan ini.

Mesir mengutuk keras serangan Israel terhadap Nuseirat, dan mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan pelanggaran mencolok terhadap semua hukum internasional dan semua nilai serta hak asasi manusia.

Mereka menganggap Israel bertanggung jawab secara hukum dan moral atas serangan itu.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1275 seconds (0.1#10.140)
pixels