Iran: Lebanon Akan Jadi Neraka bagi Penjajah Israel!
loading...
A
A
A
TEHERAN - Pemerintah Iran mengatakan rezim Zionis Israel sedang mencoba mengompensasi kerugiannya dalam perang di Gaza dengan ingin mengobarkan perang di Lebanon.
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri Kani.
Menurutnya, rezim Zionis hanya akan menghadapi kegagalan dan kekalahan dalam perangnya melawan Hamas di Jalur Gaza.
“Israel sedang mencoba mengompensasi kerugiannya dengan memasuki zona perang lain,” kata Kani.
"Lebanon akan menjadi neraka bagi penjajah [Israel]," ujarnya, seperti dikutip kantor berita Ma’an, Kamis (4/7/2024).
“Perlawanan di Lebanon merupakan pemain yang aktif dan efektif secara praktis, di lapangan, dan secara diplomatis. Ia telah memainkan peran kreatif dan membentuk pencegahan terhadap musuh," paparnya.
Kelompok perlawanan di Lebanon yang dimaksud Kani adalah Hizbullah.
Beberapa hari yang lalu, misi Iran untuk PBB menyatakan bahwa semua opsi akan tersedia jika pasukan pendudukan Israel memulai agresi militer skala penuh terhadap Lebanon.
Misi tersebut menambahkan, “Salah satu pilihannya adalah partisipasi penuh dari poros perlawanan jika terjadi perang sengit melawan Lebanon.”
Hal ini terjadi ketika Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah mengirimkan pesan yang jelas kepada para pemimpin dan militer Israel, dengan menegaskan; "Ancaman perluasan perang tidak membuat kami takut.”
"Pendudukan [Israel] dan Amerika sadar bahwa melancarkan perang terhadap Lebanon akan berdampak pada wilayah tersebut," ujarnya.
Lihat Juga: Zionis dan Rezim Assad Ternyata Bersekongkol, Agen Mossad Sering Menghubungi Diktator selama Bertahun-tahun
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri Kani.
Menurutnya, rezim Zionis hanya akan menghadapi kegagalan dan kekalahan dalam perangnya melawan Hamas di Jalur Gaza.
“Israel sedang mencoba mengompensasi kerugiannya dengan memasuki zona perang lain,” kata Kani.
"Lebanon akan menjadi neraka bagi penjajah [Israel]," ujarnya, seperti dikutip kantor berita Ma’an, Kamis (4/7/2024).
“Perlawanan di Lebanon merupakan pemain yang aktif dan efektif secara praktis, di lapangan, dan secara diplomatis. Ia telah memainkan peran kreatif dan membentuk pencegahan terhadap musuh," paparnya.
Kelompok perlawanan di Lebanon yang dimaksud Kani adalah Hizbullah.
Beberapa hari yang lalu, misi Iran untuk PBB menyatakan bahwa semua opsi akan tersedia jika pasukan pendudukan Israel memulai agresi militer skala penuh terhadap Lebanon.
Misi tersebut menambahkan, “Salah satu pilihannya adalah partisipasi penuh dari poros perlawanan jika terjadi perang sengit melawan Lebanon.”
Hal ini terjadi ketika Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah mengirimkan pesan yang jelas kepada para pemimpin dan militer Israel, dengan menegaskan; "Ancaman perluasan perang tidak membuat kami takut.”
"Pendudukan [Israel] dan Amerika sadar bahwa melancarkan perang terhadap Lebanon akan berdampak pada wilayah tersebut," ujarnya.
Lihat Juga: Zionis dan Rezim Assad Ternyata Bersekongkol, Agen Mossad Sering Menghubungi Diktator selama Bertahun-tahun
(mas)