Jerman Kecam Menteri Israel yang Serukan Tahanan Palestina Ditembak Kepalanya

Rabu, 03 Juli 2024 - 16:03 WIB
loading...
Jerman Kecam Menteri...
Jerman kecam seruan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir agar pasukan Zionis eksekusi para tahanan Palestina dengan menembak kepala mereka. Foto/REUTERS/Amir Cohen
A A A
BERLIN - Pemerintah Jerman mengecam seruan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir agar pasukan Zionis mengeksekusi para tahanan Palestina dengan menembak kepala mereka.

“Ini adalah komentar menjijikkan yang kami kutuk,” kata Wakil Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Jerman Christian Wagner kepada wartawan di Berlin, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Rabu (3/7/2024).

Wagner menolak menjelaskan secara spesifik apakah pernyataan tersebut mempunyai konsekuensi politik.

Jerman dikenal sebagai salah satu sekutu utama Israel. Negara Uni Eropa yang juga anggota NATO itu telah beberapa kali membela rezim Zionis atas invasinya di Jalur Gaza, Palestina.



Kecaman dari Berlin muncul sehari setelah Ben-Gvir merilis sebuah video seruan eksekusi tersebut.

"Sangat disayangkan bahwa dalam beberapa hari terakhir saya harus memikirkan apakah tahanan Palestina harus menerima sekeranjang buah. Mereka harus dibunuh dengan tembakan di kepala," katanya.

"Sampai undang-undang disahkan yang mengizinkan eksekusi tahanan Palestina, kami akan memberi mereka sedikit makanan untuk bertahan hidup. Saya tidak peduli dengan hal ini," ujarnya.

Menurut kelompok hak asasi tahanan, Addameer, Israel menahan 9.300 tahanan Palestina di penjara-penjaranya, termasuk 3.410 orang yang ditahan tanpa dakwaan atau diadili dalam penahanan administratif.

Banyak dari mereka yang didakwa ditahan atas tuntutan yang dibuat-buat dan tidak diperbolehkan mengakses pengacara. Sementara semua warga Palestina diadili di pengadilan militer dan bertentangan dengan hukum internasional.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1878 seconds (0.1#10.140)