Kim Jong-un Gelar Pertemuan Langka Bahas Masalah Penting Misterius

Kamis, 20 Agustus 2020 - 00:16 WIB
loading...
A A A
Yang Moo-jin, seorang profesor di Universitas Kajian Korea Utara di Seoul yang telahmenasihati pemerintah Korea Selatan mengatakan Kim Jong-un perlu mendesak para pejabatnya untuk membantu meningkatkan ekonomi sebelum peringatan 75 tahun Partai Buruh pada 10 Oktober.

Kim telah berjanji akan membuat prestasi besar di dalam negeri untuk menghormati semangat revolusi, seperti membuka rumah sakit baru yang besar di Pyongyang.

"Kim mungkin merombak birokratnya selama pertemuan dalam upaya untuk mempercepat pemulihan kerusakan akibat banjir baru-baru ini dan Covid-19 sebelum 10 Oktober," kata Yang. "Pertemuan tersebut kemungkinan akan menekankan masalah seputar politik internal, terutama ekonomi."

Keputusan Kim Jong-un untuk menggulingkan Kim Jae-ryong dari kursi perdana menteri dapat membantu menangkis kesalahan atas kesulitan apa pun yang dipicu oleh panen yang buruk. Perekonomian negara itu sudah di bawah tekanan dari keputusannya untuk menutup perbatasan pada Januari karena virus corona, yang menghambat perdagangan legal Korut yang sangat kecil. Tahun ini, menurut Fitch Solutions, ekonomi Korut bisa mengalami kontraksi terbesar sejak 1997.

Produksi pertanian adalah elemen kunci ekonomi, membebani Kim Jong-un yang saat ia melawan sanksi global yang diberlakukan untuk menghukum negara itu atas pengujian rudal balistik dan senjata nuklirnya.

Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang beroperasi di Korea Utara, mengatakan sekitar 40 persen dari populasi negara itu kekurangan gizi.

Ekonomi yang lebih lemah dapat menurunkan pengaruh Kim Jong-un dalam negosiasi nukliryang dimulai dengan Trump pada 2018. Hal itu membuatnya lebih sulit untuk mencapai keringanan sanksi yang dia inginkan sebagai imbalan untuk mengekang program senjata nuklirnya.

Dengan pemilihan presiden AS pada November yang akan datang, Kim Jong-un mungkin memainkan permainan menunggu, mengeluarkan bahan fisil dan rudal yang membuat rezimnya lebih menjadi ancaman bagi siapa pun yang menang.

Menteri Unifikasi Korea Selatan Lee In-young menyerukan untuk meningkatkan kelompok kerja dengan AS untuk membantu membuat kemajuan hubungan antar-Korea.Pemerintahan Trump telah menunjukkan sedikit minat dalam memberikan
keringanan sanksi untuk mengizinkan proyek ekonomi dari Korea Selatan dengan tetangganya.

Pengumuman pertemuan langka yang digelar Kim Jong-un itu muncul pada hari yang sama ketika AS dan Korea Selatan memulai serangkaian latihan militer bersama, yang diperkecil karena virus. Korea Utara sejauh ini belum mengeluarkan semburan retorika khasnya yang mengecam latihan bersama sebagai awal perang nuklir.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1105 seconds (0.1#10.140)