Otoritas Palestina Berniat Memerintah Wilayah Gaza

Selasa, 28 Mei 2024 - 11:11 WIB
loading...
A A A
“Ini adalah awal dari realisasi perdamaian, bukan janji perdamaian yang telah kami nantikan selama 30 tahun,” ujar Mustafa kepada wartawan.

Dia menekankan, “Pengakuan internasional terhadap negara Palestina adalah hal yang benar untuk dilakukan demi menjaga solusi dua negara tetap layak, dan menjaga harapan perdamaian bagi rakyat kami dan kawasan.”

Israel telah berulang kali menolak seruan solusi dua negara dan semakin menentang pembentukan Palestina merdeka.

Penjajahan Israel yang berlangsung sejak 1948 memuncak sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, yang menyebabkan sekitar 1.200 orang terbunuh dan lebih dari 250 orang Israel disandera.

Israel telah membunuh lebih dari 36.000 warga Palestina di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, menurut otoritas kesehatan setempat.

Menanggapi pengakuan negara Palestina oleh tiga negara Eropa pekan lalu, Israel memanggil duta besar Irlandia, Spanyol dan Norwegia.

Tak hanya itu, rezim kolonial apartheid Israel mengancam akan menurunkan hubungan diplomatik dengan ketiga negara tersebut.
(sya)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0957 seconds (0.1#10.140)