Kanada Setujui Proses Ekstradisi Bos Huawei, China Berang

Sabtu, 02 Maret 2019 - 06:27 WIB
Kanada Setujui Proses Ekstradisi Bos Huawei, China Berang
Kanada Setujui Proses Ekstradisi Bos Huawei, China Berang
A A A
OTTAWA - Pemerintah Kanada pada hari Jumat waktu setempat menyetujui proses ekstradisi kepala pejabat keuangan Huawei Technologies Co Ltd. Keputusan ini yang memicu reaksi keras dari China .

Meng Wanzhou, putri pendiri Huawei, ditahan di Vancouver pada Desember lalu dan kini berada dalam tahanan rumah. Pada akhir Januari lalu, Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) menuduh Meng dan Huawei berkomplot untuk melanggar sanksi negara adidaya itu terhadap Iran.

Meng akan muncul di pengadilan Vancouver pada pukul 10 pagi waktu Pasifik pada 6 Maret mendatang, di mana tanggal tersebut ditetapkan untuk persidangan ekstradisi terhadapnya.

"Hari ini, pejabat departemen Kehakiman Kanada mengeluarkan wewenang untuk melanjutkan, secara formal memulai proses ekstradisi dalam kasus Meng Wanzhou," kata pemerintah Kanada dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (2/3/2019).

China, yang hubungannya dengan Kanada memburuk setelah penangkapan tersebut, mengecam keputusan itu dan mengulangi tuntutan sebelumnya untuk pembebasan Meng.

Para ahli hukum telah memperkirakan pemerintah Liberal Perdana Menteri Justin Trudeau akan memberikan lampu hijau untuk proses ekstradisi, mengingat hubungan yudisial yang erat antara Kanada dan Amerika Serikat.

Mungkin perlu bertahun-tahun sebelum Meng dikirim ke Amerika Serikat, karena sistem peradilan Kanada yang lambat memungkinkan banyak keputusan untuk diajukan banding.

Keputusan akhir kemungkinan akan jatuh pada menteri kehakiman federal, yang akan menghadapi pilihan untuk membuat marah Amerika Serikat dengan menolak tawaran ekstradisi, atau China dengan menerimanya.

Presiden AS Donald Trump mengatakan kepada Reuters pada bulan Desember lalu bahwa ia akan melakukan intervensi jika itu terkait dengan kepentingan keamanan nasional atau membantu menutup kesepakatan perdagangan dengan China. Ini mendorong Ottawa berkomentar keras kepada Washington dengan menekankan bahwa proses ekstradisi tidak boleh dipolitisasi. Pekan lalu Trump menolak gagasan untuk mencabut tuduhan.

Setelah penahanan Meng, China menangkap dua orang warga Kanada dengan alasan keamanan nasional, dan pengadilan China kemudian menjatuhkan hukuman mati terhadap seorang pria Kanada yang sebelumnya hanya dipenjara karena penyelundupan narkoba.

Ottawa sendiri menolak seruan China untuk membebaskan Meng, mengatakan negara Tirai Bambu itu tidak dapat mengganggu jalannya peradilan.

"Pihak China sama sekali tidak puas dan dengan tegas menentang penerbitan kewenangan untuk melanjutkan," kata kedutaan China di Ottawa dalam sebuah pernyataan.

Beijing sebelumnya mempertanyakan independensi peradilan di Kanada, dan mencatat pemerintah negara itu menghadapi tuduhan pihaknya berusaha campur tangan untuk menghentikan persidangan korupsi.

Menteri Kehakiman Kanada David Lametti menolak berkomentar. Pun begitu dengan Huawei yang tidak segera tersedia untuk memberikan pernyataan.

Pengacara Meng mengatakan mereka kecewa dan menggambarkan tuduhan AS sebagai sebuah motivasi politik.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4534 seconds (0.1#10.140)