PM Kanada Tolak Bebaskan Bos Huawei

Jum'at, 26 Juni 2020 - 06:09 WIB
loading...
PM Kanada Tolak Bebaskan...
Meski mendapatkan tekanan, PM Kanada Justin Trudeau menolak untuk membebaskan bos Huawei. Foto/Time
A A A
OTTAWA - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menolak seruan dari mantan anggota parlemen dan diplomat Kanada, serta pemerintah China , untuk membebaskan eksekutif perusahaan telekomunikasi Huawei Meng Wanzhou dan secara sepihak mengakhiri proses ekstradisinya.

Minggu ini, sebanyak 19 orang Kanada berprofil tinggi, termasuk mantan menteri luar negeri Lloyd Axworthy dan Lawrence Cannon, menandatangani surat kepada Trudeau. Mereka mengatakan Menteri Kehakiman Kanada David Lametti harus turun tangan untuk membebaskan Meng.

Berbicara di Ottawa pada pengarahan singkat Covid-19 regulernya, Trudeau mengatakan dia menghormati para penandatangan surat itu.

"Saya sangat tidak setuju dengan mereka. Negara tidak dapat diintimidasi," ia menggarisbawahi seperti dikutip dari VOA, Jumat (26/6/2020).

Pada tahun 2018, otoritas Kanada menahan Meng sehubungan dengan tuduhan Amerika Serikat (AS) melanggar sanksi terhadap Iran. Kasus ekstradisinya sekarang di hadapan pengadilan di British Columbia.

Segera setelah Meng ditangkap, Beijing menahan dua warga Kanada, pengusaha Michael Spavor dan mantan diplomat Michael Kovrig, dengan tuduhan merusak keamanan nasional China. Kanada menganggap penahanan itu sebagai pembalasan. (Baca: Dendam Bos Huawei Ditahan, China Tangkap Eks Diplomat Kanada )

Trudeau sendiri menggambarkan penahanan Spavor dan Kovrig sebagai tindakan sewenang-wenang dan politis. Ia juga mengatakan akan terus bekerja untuk membebaskan keduanya. (Baca: China Dakwa Dua Warga Kanada dengan Dugaan Spionase, Trudeau Kecewa Berat )
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
White Paper Baru China...
White Paper Baru China Hindari Kata Tibet, Diganti dengan Xizang
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
Terungkap, China Uji...
Terungkap, China Uji Bom Hidrogen Non-Nuklir yang Picu Reaksi Berantai Kimia Dahsyat
Menteri Malaysia Diolok-olok...
Menteri Malaysia Diolok-olok karena Berikan Suvenir kepada Presiden China di Tempat Parkir Bawah Tanah
Pertama Kali di Dunia,...
Pertama Kali di Dunia, Robot Humanoid China Ikut Lomba Lari Melawan Manusia, Siapa Pemenangnya?
Rusia dan China Bahas...
Rusia dan China Bahas Jaminan untuk Kesepakatan Nuklir Iran dengan AS
Perang Dagang, China...
Perang Dagang, China Ganti Minyak Mentah AS dengan Minyak Kanada
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Bisa Diambil Alih oleh Trump
Geger! Pria Ini Cekik...
Geger! Pria Ini Cekik 5 Orang Anggota Keluarga hingga Tewas akibat Tekanan Ekonomi
Rekomendasi
KPK Kembali Periksa...
KPK Kembali Periksa Anggota DPR Satori terkait Kasus Dana CSR BI
ETH Sentuh Posisi Terendah,...
ETH Sentuh Posisi Terendah, Tether Siapkan Stablecoin Baru
Holding Ultra Mikro...
Holding Ultra Mikro BRI Berdayakan 14,4 Juta Wanita Pengusaha
Berita Terkini
3 Kebijakan Putra Mahkota...
3 Kebijakan Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang Mengubah Wajah Arab Saudi
22 menit yang lalu
Jerman Tak Siap Hadapi...
Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia, Ini Sebabnya
1 jam yang lalu
White Paper Baru China...
White Paper Baru China Hindari Kata Tibet, Diganti dengan Xizang
2 jam yang lalu
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Ditahan AS, Jadi Korban Kebijakan Imigrasi Trump
2 jam yang lalu
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
3 jam yang lalu
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
4 jam yang lalu
Infografis
Bos Shin Bet Israel...
Bos Shin Bet Israel Yakin akan Berdirinya Negara Palestina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved