Pasukan Kurdi Luncurkan Pertempuran Terakhir di Kantong ISIS

DEIR AL-ZOR - Pejuang Suriah yang didukung pasukan Amerika Serikat (AS) meluncurkan operasi untuk membersihkan sisa-sisa pejuang ISIS dari desa Baghouz di Suriah timur yang dikepung. Operasi ini sempat mengalami penundaan selama berminggu-minggu yang disebabkan oleh evakuasi ribuan orang warga sipil.

Pasukan Demokrat Suriah (SDF) yang dipimpin oleh suku Kurdi bergerak dari daerah kantong, di tepi timur Sungai Eufrat, pada pukul 6 sore setelah gelombang terakhir warga sipil berhasil dipindahkan, kata kepala kantor media SDF Mustafa Bali.

"Tidak ada yang tersisa di Baghouz kecuali untuk teroris. Pertempuran tidak akan berakhir sampai penghancuran Daesh dan pembebasan desa," katanya menggunakan akronim Arab untuk Negara Islam seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (2/3/2019).

Bali mengatakan pertempuran awal melibatkan senjata berat. Ditanya berapa lama pertempuran akan berlangsung, dia berkata: "Kami mengharapkan pertempuran sengit dan berat."

Wilayah Negara Islam di Baghouz, sebuah kantong kecil di tepi timur Sungai Eufrat, adalah wilayah berpenduduk terakhir yang dipegang oleh para ekstrimis, yang terus-menerus dioperasionalkan oleh serangkaian musuh dari sejumlah wilayah yang pernah mereka pegang.

Meskipun jatuhnya Baghouz akan menandai tonggak penting dalam kampanye melawan Negara Islam, kelompok itu terus dipandang sebagai ancaman keamanan, menggunakan taktik gerilya dan memegang beberapa wilayah terpencil di daerah terpencil di sebelah barat Sungai Eufrat.

Panglima SDF mengatakan pada hari Kamis bahwa pasukannya akan mengumumkan kemenangan atas jihadis dalam satu minggu.