PBB Tegaskan Perlunya Penyelidikan Kuburan Massal di Gaza
loading...
A
A
A
NEW YORK - Wakil Juru Bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Farhan Haq menekankan perlunya melakukan penyelidikan terhadap kuburan massal yang ditemukan setelah penarikan tentara Israel dari wilayah Jalur Gaza.
Haq menjelaskan menyusul penemuan 51 jenazah tambahan di kuburan massal di Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, Gaza selatan, “PBB telah menuntut penyelidikan yang independen, efektif dan transparan terhadap kematian di Rumah Sakit Nasser dan Al Shifa harus dijalankan.”
Dia mencatat, “Kita harus melihat investigasi seperti apa yang direncanakan. Pada titik ini, ada banyak entitas yang terlibat di lapangan, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia, Komite Palang Merah Internasional dan Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia. Dan mereka dapat menindaklanjuti pelanggaran hak apa pun yang mungkin terjadi di lingkungan rumah sakit.”
“Saya tidak percaya situasi di lapangan kondusif untuk penyelidikan saat ini. Sekali lagi, perlu ada penghentian pertempuran dan ini adalah sesuatu yang kami serukan berulang kali,” papar dia.
“Organisasi Kesehatan Dunia telah mengulangi seruannya agar rumah sakit, pekerja kesehatan, pasien, dan warga sipil dilindungi dan hak asasi manusia mereka dihormati,” ujar dia.
Pada Senin, layanan Pertahanan Sipil Gaza mengumumkan jumlah jenazah yang ditemukan di kuburan massal yang ditemukan di Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis pada hari Sabtu telah mencapai 283 jasad.
Banyak warga Palestina, termasuk anak-anak ditemukan dengan tangan terikat di belakang punggung dan terbunuh dengan gaya eksekusi.
Sejumlah jenazah terlalu membusuk atau dimutilasi untuk diidentifikasi.
Haq menjelaskan menyusul penemuan 51 jenazah tambahan di kuburan massal di Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, Gaza selatan, “PBB telah menuntut penyelidikan yang independen, efektif dan transparan terhadap kematian di Rumah Sakit Nasser dan Al Shifa harus dijalankan.”
Dia mencatat, “Kita harus melihat investigasi seperti apa yang direncanakan. Pada titik ini, ada banyak entitas yang terlibat di lapangan, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia, Komite Palang Merah Internasional dan Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia. Dan mereka dapat menindaklanjuti pelanggaran hak apa pun yang mungkin terjadi di lingkungan rumah sakit.”
“Saya tidak percaya situasi di lapangan kondusif untuk penyelidikan saat ini. Sekali lagi, perlu ada penghentian pertempuran dan ini adalah sesuatu yang kami serukan berulang kali,” papar dia.
“Organisasi Kesehatan Dunia telah mengulangi seruannya agar rumah sakit, pekerja kesehatan, pasien, dan warga sipil dilindungi dan hak asasi manusia mereka dihormati,” ujar dia.
Pada Senin, layanan Pertahanan Sipil Gaza mengumumkan jumlah jenazah yang ditemukan di kuburan massal yang ditemukan di Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis pada hari Sabtu telah mencapai 283 jasad.
Banyak warga Palestina, termasuk anak-anak ditemukan dengan tangan terikat di belakang punggung dan terbunuh dengan gaya eksekusi.
Sejumlah jenazah terlalu membusuk atau dimutilasi untuk diidentifikasi.
(sya)