Analisis Siapa Menang antara Sistem Rudal S-400 Rusia vs Jet Siluman F-35 AS?

Senin, 29 April 2024 - 12:18 WIB
loading...
A A A

Apakah S-400 Benar-benar Mampu Deteksi Jet Siluman?


Akar kehebatan teknologi S-400 dapat ditelusuri kembali ke pendahulunya, sistem S-300. Sementara S-400 berbagi banyak perangkat keras dengan S-300, peningkatan signifikan telah dilakukan pada sistem radar, perangkat lunak, dan jenis rudal.

Peningkatan ini memberikan S-400 fleksibilitas yang lebih besar dalam intersepsi target dan kemampuan jangkauan yang diperluas.

Pada intinya, kemampuan kontra-siluman S-400 terletak pada sistem radar Nebo-M, yang terdiri dari tiga radar array yang berbeda yang beroperasi pada pita frekuensi yang berbeda.

Dengan memanfaatkan radar array frekuensi rendah seperti Nebo SVU (pita VHF) dan Protivnik G (pita L), sistem Nebo-M dapat mendeteksi keberadaan pesawat tempur siluman saat mendekat.

Meskipun radar array frekuensi rendah ini mungkin tidak memberikan ketelitian citra yang diperlukan untuk penargetan, mereka memainkan peran penting dalam deteksi awal dan pelacakan.

Untuk melengkapi kemampuan radar array frekuensi rendah, sistem Nebo-M mengintegrasikan array Gamma S1 Rusia yang beroperasi pada pita S dan X. Dengan menghubungkan array ini, sistem Nebo-M menawarkan pendekatan mendalam dan berlapis dalam mendeteksi dan melacak pesawat siluman.

Penting untuk memahami batasan inheren teknologi siluman saat menilai efektivitas kemampuan kontra-siluman S-400.

Meskipun pesawat tempur siluman modern dirancang untuk meminimalkan deteksi terhadap pita radar frekuensi tinggi, mereka tidak sepenuhnya kebal terhadap deteksi. Ukuran penampang radar (RCS) mereka menentukan detektabilitas mereka, dengan nilai RCS yang lebih kecil menunjukkan visibilitas radar yang berkurang.

Misalnya, F-35 memiliki RCS sekitar 0,0015 meter persegi, sementara RCS F-22 bahkan lebih kecil, berkisar dari 0,0001 hingga 0,0002 meter persegi.

Meskipun ada kemajuan dalam teknologi siluman ini, tidak ada pesawat tempur modern yang benar-benar bisa menghindari deteksi terhadap radar array frekuensi rendah.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1294 seconds (0.1#10.140)