Apa yang Membuat Pemerintah Sipil Myanmar Dikudeta? Simak Penjelasan Lengkapnya

Jum'at, 26 April 2024 - 17:15 WIB
loading...
A A A
Jenderal Ming Aung Hlaing sendiri sebenarnya dikenal sebagai sosok yang telah lama memendam ambisi menjadi presiden, menurut Melissa Crouch, profesor di Fakultas Hukum, Universitas New South Wales di Sydney, Australia.

Min Aung Hlaing yang sebelumnya merupakan tokoh yang kurang dikenal di luar militer, diangkat sebagai panglima tertinggi pada tahun 2011, tepat ketika Myanmar mulai melakukan transisi ke pemerintahan sipil setelah 49 tahun pemerintahan militer.

Tindakan Kontroversial Suu Kyi


Salah satu hal yang sangat disoroti militer akan tindakan kudeta yang dilakukan adalah aksi kontroversial Suu Kyi yang membuat Myanmar terlihat sangat buruk di mata dunia.

Meskipun Suu Kyi adalah tokoh yang menerima Hadiah Nobel Perdamaian atas upayanya membawa demokrasi ke Myanmar. Reputasinya langsung jatuh ketika berkaitan dengan tindakan keras yang masih dilakukan militer terhadap Muslim Rohingya.

Kudeta ini juga akan menjadi ujian bagi komunitas internasional, yang telah mengisolasi Myanmar selama beberapa dekade di era pemerintahan militer yang ketat, namun kemudian dengan antusias menyambutnya saat negara tersebut bergerak menuju demokrasi dalam beberapa tahun terakhir.

Meskipun Min Aung Hlaing berhasil melakukan kudeta, para pengamat mengatakan masih ada pertanyaan mengenai kemampuannya dan kemampuan militer mempertahankan kekuasaan.

NLD, dalam pernyataan yang dikaitkan dengan Aung San Suu Kyi, mendesak rakyat Myanmar “dengan sepenuh hati memprotes” kudeta tersebut.

Para analis mengatakan generasi muda, yang hidup dalam sistem yang lebih terbuka, kemungkinan besar akan bereaksi.

Itulah yang terjadi ketika kudeta militer terjadi untuk menggulingkan pemerintahan sipil Myanmar. Kudeta itu menjadikan kondisi Myanmar semakin tidak jelas.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1276 seconds (0.1#10.140)