Bagaimana Persiapan Sekutu AS Jika Donald Trump Menang pada Pemilu Presiden 2024?

Kamis, 25 April 2024 - 14:55 WIB
loading...
A A A
Partai Buruh Inggris, yang kini menjadi oposisi namun sangat difavoritkan untuk memenangkan pemilu yang diharapkan terjadi pada akhir tahun, mungkin harus menempuh jalan yang lebih sulit untuk mencapai hubungan baik dengan pemerintahan Trump.

Calon menteri luar negeri Partai Buruh, David Lammy, pernah menulis di majalah Time, membuka tab baru bahwa Trump adalah "sosiopat neo-Nazi yang membenci wanita". Lammy kini berupaya membangun hubungan dengan Partai Republik, kata seorang pejabat Partai Buruh.

Lammy telah bertemu dengan tokoh-tokoh Partai Republik yang dipandang sebagai kandidat untuk peran dalam kabinet Trump, termasuk Mike Pompeo, mantan Menteri Luar Negeri AS di bawah Trump, kata pejabat Partai Buruh.

Lammy menolak untuk diwawancarai tetapi mengatakan banyak politisi Inggris yang mengkritik Trump dan dia akan mewakili kepentingan Inggris sebagai menteri luar negeri terlepas dari siapa pun yang menduduki Gedung Putih.

Victoria Coates, mantan wakil penasihat keamanan nasional di bawah Trump, mengatakan kemenangan Partai Buruh bisa berarti masa sulit bagi hubungan AS-Inggris jika Trump menang, dengan alasan "kecaman pribadi" dari Partai Buruh.

Perwakilan Pompeo menolak berkomentar.

5. Mengantisipasi Dampak Kebijakan American First

Bagaimana Persiapan Sekutu AS Jika Donald Trump Menang pada Pemilu Presiden 2024?

Foto/AP

Duta Besar Australia untuk AS, Kevin Rudd, baru-baru ini memicu kemarahan Trump atas kritiknya di masa lalu terhadap mantan presiden tersebut.

Dalam wawancara yang disiarkan bulan lalu, Trump mengatakan dia telah mendengar bahwa Rudd, mantan perdana menteri, "sedikit jahat" dan bahwa: "Jika dia bermusuhan, dia tidak akan lama berada di sana."

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong membela Rudd dengan mengatakan dia akan tetap menjadi duta besar jika Trump memenangkan kembali kekuasaan.

Di balik layar, Rudd berusaha melindungi perjanjian pertahanan penting agar tidak dibatalkan oleh Trump, kata sumber diplomatik yang berbasis di Australia.
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1181 seconds (0.1#10.140)