PM Israel Bilang Usik Saudi akan Membuat Dunia dalam Bahaya

Kamis, 13 Desember 2018 - 06:09 WIB
PM Israel Bilang Usik Saudi akan Membuat Dunia dalam Bahaya
PM Israel Bilang Usik Saudi akan Membuat Dunia dalam Bahaya
A A A
YERUSALEM - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengecam pembunuhan jurnalis pembangkang Arab Saudi, Jamal Khashoggi, sebagai kejadian mengerikan. Namun dia menegaskan bahwa mengusik Riyadh akan menempatkan dunia dalam bahaya.

"Apa yang terjadi di Istanbul tidak kurang mengerikan. Tetapi itu seimbang dengan pentingnya Arab Saudi dan peran yang dimainkannya di Timur Tengah," kata Netanyahu kepada wartawan di sebuah acara di Yerusalem, hari Rabu.

"Karena, jika Arab Saudi akan mengalami ketidakstabilan, dunia, bukan Timur Tengah, akan menjadi tidak stabil," kata Netanyahu," lanjut Netanyahu, yang dikutip Reuters, Kamis (13/12/2018).

Khashoggi, seorang jurnalis pengkritik Riyadh dan kolumnis untuk Washington Post, menghilang pada 2 Oktober setelah mengunjungi Konsulat Saudi di Istanbul untuk mendapatkan dokumen pernikahan. Pemerintah Saudi mengonfirmasi wartawan itu terbunuh di konsulat oleh "operasi nakal" yang melibatkan oknum intelijen.

Tanggapan Netanyahu mirip dengan komentar yang dibuat oleh Presiden AS Donald Trump selama wawancara dengan Reuters.

"Saya benar-benar berharap bahwa orang-orang tidak akan menyarankan bahwa kita seharusnya tidak mengambil ratusan miliar dolar yang akan mereka sapu ke Rusia dan ke China, atau kedua-duanya, daripada memberikannya kepada kami," kata Trump, saat membahas kasus pembunuhan Khashoggi.

"Anda berbicara tentang ratusan ribu pekerjaan. Anda berbicara tentang kontrak militer dan lainnya yang sangat besar. Saya harap itu tidak akan menjadi rekomendasi," ujarnya.

Para pejabat Turki pada pekan lalu mengatakan bahwa kantor kejaksaan Istanbul telah menyimpulkan bahwa Saud al-Qahtani, seorang pembantu utama untuk Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, dan Jenderal Ahmed al-Asiri, yang menjabat sebagai wakil kepala intelijen, berada di antara para perencana pembunuhan Khashoggi.

Saudi telah menegaskan Pangeran Mohammed tidak mengetahui tentang rencana pembunuhan itu. Riyadh juga telah berkali-kali membantah bahwa calon raja Saudi itu terlibat dalam pembunuhan tersebut.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5131 seconds (0.1#10.140)