Yordania Tembak Jatuh Drone dan Rudal Iran yang Serang Zionis, Raja Abdullah Bela Israel?
loading...
A
A
A
AMMAN - Pertahanan Israel dan Amerika Serikat (AS) menghadapi serangan udara Iran membuat sebagian drone dan rudal Teheran tidak mendarat di Israel.
Namun ada aktor yang tak terduga dan mengejutkan banyak orang, yang berperan dalam pertahanan Israel, yakni Yordania, kerajaan Arab di sebelahnya.
Yordania berperang empat kali dengan Israel antara tahun 1948 dan 1973 sebelum menandatangani perjanjian damai pada tahun 1994.
Penduduk Yordania sebagian besar terdiri dari warga Palestina, dan keturunan mereka, yang dilarang kembali ke rumah mereka oleh Israel setelah perang tahun 1948 saat berdirinya negara Israel.
Keterlibatan Yordania dalam membantu pertahanan Zionis disambut baik oleh orang-orang Israel yang lebih tua, yang ingat saat Yordania menyerang Israel.
Namun warga Palestina dan umat Islam mengecam peran Yordania, menuduh kerajaan tersebut memihak Israel pada saat serangan militer Zionis di Gaza telah menewaskan lebih dari 33.000 warga Palestina.
Amir Tibon, jurnalis surat kabar Israel Haaretz, memuji peran yang dimainkan para sekutu Israel, termasuk Yordania. Dia menyebutnya sebagai, “Pelajaran penting bagi kami orang Israel.”
“Ilmu pengetahuan, teknologi, dan aliansi dengan dunia: Inilah hal-hal yang menyatukan Israel,” tulis dia.
Pada Minggu, pemerintah Yordania mengeluarkan pernyataan yang menggambarkan tindakan militernya sebagai tindakan membela diri, bukan untuk membela kepentingan Israel.
Namun ada aktor yang tak terduga dan mengejutkan banyak orang, yang berperan dalam pertahanan Israel, yakni Yordania, kerajaan Arab di sebelahnya.
Yordania berperang empat kali dengan Israel antara tahun 1948 dan 1973 sebelum menandatangani perjanjian damai pada tahun 1994.
Penduduk Yordania sebagian besar terdiri dari warga Palestina, dan keturunan mereka, yang dilarang kembali ke rumah mereka oleh Israel setelah perang tahun 1948 saat berdirinya negara Israel.
Keterlibatan Yordania dalam membantu pertahanan Zionis disambut baik oleh orang-orang Israel yang lebih tua, yang ingat saat Yordania menyerang Israel.
Namun warga Palestina dan umat Islam mengecam peran Yordania, menuduh kerajaan tersebut memihak Israel pada saat serangan militer Zionis di Gaza telah menewaskan lebih dari 33.000 warga Palestina.
Amir Tibon, jurnalis surat kabar Israel Haaretz, memuji peran yang dimainkan para sekutu Israel, termasuk Yordania. Dia menyebutnya sebagai, “Pelajaran penting bagi kami orang Israel.”
“Ilmu pengetahuan, teknologi, dan aliansi dengan dunia: Inilah hal-hal yang menyatukan Israel,” tulis dia.
Pada Minggu, pemerintah Yordania mengeluarkan pernyataan yang menggambarkan tindakan militernya sebagai tindakan membela diri, bukan untuk membela kepentingan Israel.