Israel Dilaporkan Ingin Bangun Hubungan Diplomatik dengan Bahrain

Kamis, 29 November 2018 - 11:09 WIB
Israel Dilaporkan Ingin Bangun Hubungan Diplomatik dengan Bahrain
Israel Dilaporkan Ingin Bangun Hubungan Diplomatik dengan Bahrain
A A A
TEL AVIV - Israel berusaha untuk membangun hubungan resmi dengan Bahrain. Demikian yang dilaporkan oleh media Israel.

Menurut saluran televisi Israel, Channel2, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengumumkan kesediaannya untuk membuka hubungan diplomatik dengan Bahrain. Hal itu diungkapkannya selama kunjungan mendadak Presiden Chad Idriss Deby ke Yerusalem pada hari Minggu.

Dalam sebuah konferensi pers dengan Deby, Netanyahu mengatakan mereka telah membahas perubahan sikap beberapa negara Arab terhadap Israel.

"Ini adalah manifestasi dalam kunjungan terakhir saya di Oman," katanya, mengacu pada perjalanannya Oktober lalu, di mana ia bertemu Sultan Sayyid Qaboos di istana kerajaan di kota pesisir Seeb dekat Ibu Kota, Muscat seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (29/11/2018).

"Akan ada lebih banyak kunjungan semacam itu ke negara-negara Arab segera," tambah perdana menteri Israel.

Perjalanan Netanyahu diikuti oleh kehadiran Menteri Transportasi dan Intelijen Israel Yisrael Katz pada konferensi transportasi internasional di Oman pada awal bulan ini, di mana ia mendirikan proyek kereta api yang akan menghubungkan negara-negara Teluk ke Mediterania melalui Israel.

"Awal dari hubungan baru dan indikasi bahwa kita berada di jalur yang benar untuk memperbaiki sejarah," ujar juru bicara Kantor Perdana Menteri untuk media Arab, Hani Marzouk, dalam sambutannya kepada Otoritas Penyiaran Israel tanpa memberikan rincian lebih jauh tentang kunjungan tersebut.

"Kerajaan Bahrain adalah tujuan selanjutnya untuk Netanyahu," kata Marzouk.

"Israel melihat dunia Arab itu besar, beragam, dan memiliki potensi manusia yang kaya dan ingin menjalin hubungan baik dengan negara itu di tingkat ilmiah dan akademis," tambahnya.

Sementara itu, Bahrain telah mengundang menteri ekonomi Israel, Eli Cohen, ke konferensi start-up ekonomi April mendatang, yang diselenggarakan oleh Bank Dunia.

Menurut laporan media Israel pada hari Minggu, konferensi tiga hari akan membahas metode untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi dengan partisipasi pengambil keputusan, pengusaha dan investor dari 170 negara.

Israel memiliki hubungan diplomatik dengan hanya dua negara Arab - Mesir dan Yordania - tetapi Netanyahu telah mengisyaratkan peningkatan hubungan dengan negara-negara Teluk, yang negaranya menganggap sekutu alami dalam menghadapi Iran.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2611 seconds (0.1#10.140)