Iran: Bahrain akan Bayar Mahal Normalisasi Hubungan dengan Israel
loading...
A
A
A
TEHERAN - Iran menyatakan, Bahrain akan membayar mahal keputusannya untuk melakukan normalisasi hubungan dengan Israel . Keputusan Bahrain untuk melakukan normalisasi hubungan dengan Israel diungkap dalam pernyataan bersama Tel Aviv, Manama, dan Washington.
Garda Revolusi Iran (IRGC) memperingatkan bahwa Bahrain dapat menghadapi balas dendam yang keras dari rakyatnya sendiri, bersama dengan Palestina, setelah memutuskan menormalisasi hubungan dengan Israel. ( Lihat grafis: 4 Negara Arab yang Mengkhianati Perjuangan Palestina )
"Penguasa algojo Bahrain harus menunggu balas dendam keras dari Mujahidin (pejuang Islam) yang bertujuan untuk membebaskan Yerusalem," kata IRGC dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (13/9/2020).
IRGC kemudian menyebut keputusan untuk membangun perdamaian dengan Israel sebuah kebodohan besar dan tidak memiliki legitimasi apa pun, dan akan menerima tanggapan yang sesuai.
Sebelumnya diwartakan, dalam pernyataan bersama Amerika Serikat, Bahran dan Israel menyebut normalisasi ini adalah terobosan bersejarah untuk perdamaian lebih lanjut di Timur Tengah. ( Baca juga: Palestina Kecam Normalisasi Israel-Bahrain: Tikaman dari Belakang! )
"Membuka dialog langsung dan hubungan antara dua masyarakat dinamis dan ekonomi maju ini akan meneruskan perubahan positif di Timur Tengah dan meningkatkan stabilitas, keamanan dan kesejahteraan di kawasan,” ungkap pernyataan bersama tersebut.
Garda Revolusi Iran (IRGC) memperingatkan bahwa Bahrain dapat menghadapi balas dendam yang keras dari rakyatnya sendiri, bersama dengan Palestina, setelah memutuskan menormalisasi hubungan dengan Israel. ( Lihat grafis: 4 Negara Arab yang Mengkhianati Perjuangan Palestina )
"Penguasa algojo Bahrain harus menunggu balas dendam keras dari Mujahidin (pejuang Islam) yang bertujuan untuk membebaskan Yerusalem," kata IRGC dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (13/9/2020).
IRGC kemudian menyebut keputusan untuk membangun perdamaian dengan Israel sebuah kebodohan besar dan tidak memiliki legitimasi apa pun, dan akan menerima tanggapan yang sesuai.
Sebelumnya diwartakan, dalam pernyataan bersama Amerika Serikat, Bahran dan Israel menyebut normalisasi ini adalah terobosan bersejarah untuk perdamaian lebih lanjut di Timur Tengah. ( Baca juga: Palestina Kecam Normalisasi Israel-Bahrain: Tikaman dari Belakang! )
"Membuka dialog langsung dan hubungan antara dua masyarakat dinamis dan ekonomi maju ini akan meneruskan perubahan positif di Timur Tengah dan meningkatkan stabilitas, keamanan dan kesejahteraan di kawasan,” ungkap pernyataan bersama tersebut.
(esn)