Israel Tak Kenal Bahasa Selain Perang, Jadi Harus Dilawan

Rabu, 10 April 2024 - 21:46 WIB
loading...
Israel Tak Kenal Bahasa Selain Perang, Jadi Harus Dilawan
Rezim Zionis Israel dinilai tidak mengenal bahasa selain perang, jadi harus mendapat perlawanan. Foto/REUTERS
A A A
JAKARTA - Rezim Zionis Israel tidak mengenal bahasa selain perang, jadi harus mendapat perlawanan. Demikian disampaikan Koordinator Humas Aksi Hari Al-Quds Internasional se-Indonesia Dede Azwar saat menyampaikan dukungannya untuk Palestina, Rabu (10/4/2024).

Dukungan Dede disampaikan ketika militer Israel sedang bersiap untuk meluncurkan invasi darat ke Rafah, Gaza selatan. Militer Zionis selama ini berdalih, Rafah menjadi tempat para milisi Hamas bercokol—mengabaikan fakta bahwa wilayah yang berbatasan dengan Mesir itu menjadi tempat para warga sipil mengungsi setelah perang Israel-Hamas pecah sejak 7 Oktober 2023.

"Sikap saya terhadap rencana Israel menyerbu Rafah, jelas ini harus disetop,” katanya. “Bukan dengan suara, melainkan dengan perlawanan," katanya lagi.

"Kenapa kami membela Palestina begitu keras karena ini soal penjajahan," lanjut Dede.



Dede menilai pemberitaan media terlalu terpaku pada penderitaan warga Gaza. Faktanya, kata dia, warga Gaza melakukan perlawanan terhadap penjajahan Zionis Israel.

“Gaza secara umum bukan hanya korban. Mereka adalah pahlawan karena tetap bertahan di Tanah Air mereka," kata Dede.

Eropa Hendak Akui Palestina


Lebih lanjut, Dede mencermati niat Irlandia dan negara Eropa lainnya untuk mengakui Palestina sebagai negara merdeka.

Dia mempertanyakan pengakuan itu nantinya mencakup semua wilayah, termasuk Gaza, atau hanya mendukung pemerintahan Otoritas Palestina saja.

“Kalau pengakuan lebih ke Otoritas Palestina yang sekarang, kami tidak masuk dalam permainan ini,” katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2127 seconds (0.1#10.140)