6 Kegagalan Strategi Laut Merah AS dalam Membendung Perlawanan Houthi

Kamis, 04 April 2024 - 21:50 WIB
loading...
A A A

2. Posisi Houthi Makin Kuat

6 Kegagalan Strategi Laut Merah AS dalam Membendung Perlawanan Houthi

Foto/Reuters

Meskipun serangan udara awal diyakini telah melemahkan kemampuan Houthi, para pejabat AS mengakui bahwa menemukan banyak target penyimpanan persenjataan Houthi terbukti sulit, dan menunjukkan adanya lubang hitam dalam intelijen mereka.

Memang benar, sepanjang perang Yaman, Houthi telah menunjukkan keserbagunaan dan kemampuan mereka untuk menahan kerusakan akibat serangan udara yang dipimpin Arab Saudi, dengan aset militer mereka tersebar di daerah pegunungan dan perkotaan.

Kapal perang AS dan Inggris diserang oleh rudal balistik dan drone bunuh diri, setelah serangan udara, yang memaksa mereka melakukan intersepsi.

Dan karena kapal-kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris tidak memiliki kemampuan rudal untuk menyerang sasaran-sasaran Houthi, hal ini berarti bahwa Angkatan Udara Kerajaan Inggris harus beroperasi dari pangkalannya di Siprus, Akrotiri, untuk mendukung serangan udara Amerika, sementara angkatan lautnya hanya dapat mencegat drone Houthi.

“Sangat sulit untuk memikirkan strategi yang dapat memaksa Houthi menghentikan serangan mereka”, Thomas Juneau, profesor di Universitas Ottawa, mengatakan kepada The New Arab.

“Mereka kemungkinan besar telah memperhitungkan bahwa kerusakan terbatas akibat serangan AS akan sepadan dengan biaya yang harus dikeluarkan.”

“Sepanjang perang Yaman, Houthi telah menunjukkan fleksibilitas dan kemampuan mereka untuk menahan kerusakan akibat serangan udara yang dipimpin Arab Saudi, dengan aset militer mereka tersebar di daerah pegunungan dan perkotaan”

3. Houthi Justru Makin Populer

6 Kegagalan Strategi Laut Merah AS dalam Membendung Perlawanan Houthi

Foto/Reuters

Bisa dibilang, kebuntuan ini merupakan kemenangan bersih bagi kelompok Houthi. Meskipun mereka telah kehilangan setidaknya 34 pejuang pada bulan Maret, hal ini membuat mereka sangat populer di Yaman, serta di tempat lain secara regional.

“Houthi memanfaatkan operasi militer Barat terhadap mereka untuk meningkatkan popularitas mereka di kalangan masyarakat Arab yang pro-Palestina,” tulis Afrah Nasser, seraya menambahkan bahwa penetapan teroris baru oleh AS terhadap Houthi tidak akan banyak melemahkan faksi tersebut dan hanya akan mendapatkan bantuan. terhadap penurunan jumlah penduduk miskin di Yaman.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1110 seconds (0.1#10.140)