6 Perbedaan Antara ISIS dan Al-Qaeda
loading...
A
A
A
DAMASKUS - Negara Islam (ISIS) dan Al-Qaeda adalah dua kelompok teroris yang sering muncul dalam berita global. Meskipun keduanya tampak memiliki tujuan yang serupa dalam memperjuangkan ideologi radikal, mereka memiliki perbedaan signifikan dalam sejarah, metode, dan pendekatan mereka.
Kita akan menjelajahi perbedaan antara kedua kelompok ini dan menggali lebih dalam tentang bagaimana mereka mempengaruhi dunia saat ini.
Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara keduanya:
Al-Qaeda didirikan oleh Osama Bin Laden pada akhir 1980-an. Al-Qaeda berfokus pada perang melawan Barat dan memiliki jaringan global.
ISIS muncul dari sisa-sisa Al-Qaeda di Irak (AQI) setelah invasi Amerika Serikat (AS) ke Irak pada 2003. ISIS menguasai sebagian besar wilayah di Irak dan Suriah.
Al-Qaeda lebih banyak menargetkan Barat dan negara-negara sekuler di Timur Tengah. Al-Qaeda ingin menggulingkan pemerintahan yang dianggap tidak Islami.
ISIS berusaha membangun negara Islam (khilafah) di wilayah yang dikuasainya. Mereka ingin menerapkan hukum syariah secara ketat.
Al-Qaeda lebih fokus pada serangan terkoordinasi dan perang gerilya. Mereka menggunakan jaringan rahasia dan sel-sel tidur.
ISIS lebih cenderung melakukan serangan langsung dan terorisme di wilayah yang mereka kuasai. Mereka menggunakan media sosial untuk merekrut dan menyebarkan propaganda.
Al-Qaeda lebih banyak menargetkan negara-negara sekuler dan penguasa otoriter di Timur Tengah.
ISIS lebih agresif dalam mengambil alih wilayah dan menggulingkan pemerintahan yang ada.
Al-Qaeda lebih berfokus pada perang melawan Barat dan penguasa sekuler. Tidak terlalu memaksakan pandangan mereka pada Muslim lain.
ISIS lebih keras dalam mengkafirkan Muslim lain yang tidak sepaham dengan mereka. Salah satu target serangan teror ISIS yang beraliran Sunni adalah umat Islam Syiah.
Al-Qaeda lebih terpusat dan memiliki kepemimpinan yang lebih mapan. Rantai komando terlihat lebih jelas dalam organisasi Al-Qaeda.
ISIS lebih terdesentralisasi dan memiliki banyak cabang di berbagai negara. Seseorang yang mendukung ISIS bahkan bisa melancarkan aksi teror secara mandiri dan terlepas dari pimpinan pusat.
Meskipun keduanya memiliki pandangan yang sama tentang jihad dan keinginan menggulingkan pemerintahan yang ada, perbedaan dalam metode dan tujuan mereka membuat mereka menjadi dua kelompok yang berbeda.
Penting untuk memahami perbedaan ini agar kita dapat menghadapi ancaman mereka dengan lebih efektif.
Kita akan menjelajahi perbedaan antara kedua kelompok ini dan menggali lebih dalam tentang bagaimana mereka mempengaruhi dunia saat ini.
Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara keduanya:
1. Asal Usul dan Sejarah
Al-Qaeda didirikan oleh Osama Bin Laden pada akhir 1980-an. Al-Qaeda berfokus pada perang melawan Barat dan memiliki jaringan global.
ISIS muncul dari sisa-sisa Al-Qaeda di Irak (AQI) setelah invasi Amerika Serikat (AS) ke Irak pada 2003. ISIS menguasai sebagian besar wilayah di Irak dan Suriah.
2. Tujuan Utama
Al-Qaeda lebih banyak menargetkan Barat dan negara-negara sekuler di Timur Tengah. Al-Qaeda ingin menggulingkan pemerintahan yang dianggap tidak Islami.
ISIS berusaha membangun negara Islam (khilafah) di wilayah yang dikuasainya. Mereka ingin menerapkan hukum syariah secara ketat.
3. Metode dan Taktik
Al-Qaeda lebih fokus pada serangan terkoordinasi dan perang gerilya. Mereka menggunakan jaringan rahasia dan sel-sel tidur.
ISIS lebih cenderung melakukan serangan langsung dan terorisme di wilayah yang mereka kuasai. Mereka menggunakan media sosial untuk merekrut dan menyebarkan propaganda.
4. Hubungan dengan Negara-Negara Sekuler
Al-Qaeda lebih banyak menargetkan negara-negara sekuler dan penguasa otoriter di Timur Tengah.
ISIS lebih agresif dalam mengambil alih wilayah dan menggulingkan pemerintahan yang ada.
5. Pendekatan terhadap Muslim Lain
Al-Qaeda lebih berfokus pada perang melawan Barat dan penguasa sekuler. Tidak terlalu memaksakan pandangan mereka pada Muslim lain.
ISIS lebih keras dalam mengkafirkan Muslim lain yang tidak sepaham dengan mereka. Salah satu target serangan teror ISIS yang beraliran Sunni adalah umat Islam Syiah.
6. Struktur Organisasi
Al-Qaeda lebih terpusat dan memiliki kepemimpinan yang lebih mapan. Rantai komando terlihat lebih jelas dalam organisasi Al-Qaeda.
ISIS lebih terdesentralisasi dan memiliki banyak cabang di berbagai negara. Seseorang yang mendukung ISIS bahkan bisa melancarkan aksi teror secara mandiri dan terlepas dari pimpinan pusat.
Meskipun keduanya memiliki pandangan yang sama tentang jihad dan keinginan menggulingkan pemerintahan yang ada, perbedaan dalam metode dan tujuan mereka membuat mereka menjadi dua kelompok yang berbeda.
Penting untuk memahami perbedaan ini agar kita dapat menghadapi ancaman mereka dengan lebih efektif.
(sya)