Rusia Diserukan Hukum Mati Teroris Pembantai 137 Orang di Moskow, Ini Respons Kremlin

Selasa, 26 Maret 2024 - 11:28 WIB
loading...
Rusia Diserukan Hukum...
Rusia diserukan untuk menghukum mati para tersangka teroris yang membantai 137 orang dalam penembakan massal dan pembakaran di gedung konser di pinggiran Moskow. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Para anggota Parlemen Rusia menyerukan pencabutan moratorium hukuman mati dan menerapkannya kembali terhadap para tersangka teroris yang terlibat serangan di pinggiran Moskow.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Kremlin tidak terlibat dalam pembicaraan apa pun mengenai seruan itu.

Setidaknya 137 orang tewas dalam penembakan massal dan pembakaran di gedung konser Balai Kota Crocus, pinggiran Moskow, pada Jumat malam pekan lalu. Serangan itu juga menyebabkan lebih dari 180 orang lainnya terluka.

Kekejaman para tersangka itu telah memicu kembali perdebatan di kalangan anggota Parlemen mengenai penerapan kembali hukuman mati, yang sebenarnya telah dilarang di Rusia sejak tahun 1996.



“Kami tidak ambil bagian dalam diskusi ini,” kata Peskov menjawab pertanyaan dari kantor berita TASS, yang dilansir Selasa (26/3/2024).

Para pendukung langkah tersebut, termasuk pemimpin Partai Demokrat Liberal (LDPR), Leonid Slutsky, berpendapat bahwa pengecualian terhadap moratorium harus dibuat untuk empat pria bersenjata yang melakukan serangan pada hari Jumat.

Ketua faksi Rusia Bersatu di Duma Negara (Parlemen), Vladimir Vasiliev, juga menyatakan setelah tragedi tersebut bahwa gagasan untuk menerapkan kembali hukuman mati untuk tindakan terorisme akan dikerjakan secara mendalam dan profesional."Keputusan akan diambil yang akan memenuhi suasana hati dan harapan masyarakat kita," katanya.

Meskipun hukum pidana Rusia secara teknis mempunyai ketentuan untuk menjatuhkan hukuman mati, pengadilan secara de facto dilarang menjatuhkan hukuman semacam itu.

Sebagaimana dijelaskan oleh ketua Komite Dewan Federal untuk Legislasi Konstitusi, Andrey Klishas, pemberlakuan kembali hukuman mati secara hukum tidak mungkin dilakukan karena tidak ada satu pun majelis di Parlemen Rusia yang dapat mengatasi keputusan Mahkamah Konstitusi Rusia mengenai masalah hukuman mati.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Bela Putin, Tepis...
Trump Bela Putin, Tepis Klaim Rusia Tolak Gencatan Senjata dengan Ukraina
Putin Surati Pemimpin...
Putin Surati Pemimpin Baru Suriah, Apa Isinya?
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer China vs Rusia Tahun 2025, Siapa yang Lebih Unggul?
Negara NATO Ini Marah...
Negara NATO Ini Marah setelah 4 Warganya Dieksekusi Mati China
AS Tepis Bisa Matikan...
AS Tepis Bisa Matikan Jet Tempur Siluman F-35 Sekutu dari Jarak Jauh dengan Tekan ‘Kill Switch’
Ukraina Serang Lapangan...
Ukraina Serang Lapangan Udara Pesawat Pengebom Nuklir Rusia, Ini Videonya
Ajudan Putin Ungkap...
Ajudan Putin Ungkap Tanggal Perundingan Rusia-AS Berikutnya di Riyadh
Mufti Rusia Bongkar...
Mufti Rusia Bongkar Teori Konspirasi The Simpsons
5 Negara Eropa Musuh...
5 Negara Eropa Musuh Bebuyutan Rusia, Nomor 3 dan Terakhir Pemilik Hulu Ledak Nuklir
Rekomendasi
FIA World Rally Championship...
FIA World Rally Championship 2025: Safari Rally Kenya Hadir di VISION+
Kim Soo Hyun Akhirnya...
Kim Soo Hyun Akhirnya Berani Jumpa Fans di Taiwan, Dikawal 50 Polisi di Tengah Skandal Kim Sae Ron
Breaking News: George...
Breaking News: George Foreman Meninggal Dunia di Usia 76 Tahun
Berita Terkini
6 Hal Bikin Penasaran...
6 Hal Bikin Penasaran dari F-47 Amerika, Pengganti Jet Tempur Siluman F-22 Raptor
5 menit yang lalu
Kebakaran Besar Bikin...
Kebakaran Besar Bikin Bandara Heathrow Inggris Tutup, Jadwal Penerbangan Global Kacau
1 jam yang lalu
Trump Bela Putin, Tepis...
Trump Bela Putin, Tepis Klaim Rusia Tolak Gencatan Senjata dengan Ukraina
1 jam yang lalu
Jadi Transgender, Anak...
Jadi Transgender, Anak Miliarder Elon Musk Luapkan Kemarahan pada Ayahnya dan Trump
2 jam yang lalu
AS Bikin Pesawat Tempur...
AS Bikin Pesawat Tempur Canggih Baru F-47, Selamat Tinggal Jet Siluman F-22 Raptor
3 jam yang lalu
Houthi Terus Melawan,...
Houthi Terus Melawan, AS Akan Kerahkan Kapal Induk Nuklir Kedua
4 jam yang lalu
Infografis
Ini Alasan Mengapa Tanaman...
Ini Alasan Mengapa Tanaman Ganja Harus Ditanam di Ketinggian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved