Rusia Marah dan Sedih setelah Teroris Bantai 137 Orang di Gedung Konser Moskow
loading...
A
A
A
Hanya tiga hari sebelum serangan itu, Presiden Rusia Vladimir Putin secara terbuka menolak peringatan Barat dan menyebutnya sebagai “provokasi” yang dirancang untuk “mengintimidasi dan mengacaukan masyarakat Rusia.”
Ada juga ketakutan di antara banyak orang di jalanan.
“Saya merasa tidak aman, bahwa saya bisa pergi ke suatu tempat dan menjadi baik-baik sajadipimpin. Ini menakutkan,” kata Baranovskaya.
“Ada perasaan bahwa kita harus berhati-hati. Bukan ide yang baik untuk naik metro sekarang,” kata Aliyev, seorang mahasiswa kedokteran.
Meski dia meragukan versi Kremlin mengenai kejadian tersebut, dia mengatakan masyarakat Rusia akan bersatu setelah serangan itu.
“Insiden seperti itu menyatukan kita untuk mengatasi rintangan bersama," imbuh Aliyev.
Lihat Juga: Masa Depan Suram bagi Ukraina, Berikut 7 Konsekuensi Buruk Kepemimpinan Donald Trump dalam Perang di Eropa
Ada juga ketakutan di antara banyak orang di jalanan.
“Saya merasa tidak aman, bahwa saya bisa pergi ke suatu tempat dan menjadi baik-baik sajadipimpin. Ini menakutkan,” kata Baranovskaya.
“Ada perasaan bahwa kita harus berhati-hati. Bukan ide yang baik untuk naik metro sekarang,” kata Aliyev, seorang mahasiswa kedokteran.
Meski dia meragukan versi Kremlin mengenai kejadian tersebut, dia mengatakan masyarakat Rusia akan bersatu setelah serangan itu.
“Insiden seperti itu menyatukan kita untuk mengatasi rintangan bersama," imbuh Aliyev.
Lihat Juga: Masa Depan Suram bagi Ukraina, Berikut 7 Konsekuensi Buruk Kepemimpinan Donald Trump dalam Perang di Eropa
(mas)