Amuk Gangster Haiti Makin Menjadi-jadi, Bank Sentral Pun Diserang

Rabu, 20 Maret 2024 - 09:21 WIB
loading...
A A A
Pembicaraan di antara partai-partai politik dan partai-partai lain sedang dilakukan untuk membentuk dewan transisi yang akan menunjuk perdana menteri sementara guna menyiapkan negara itu untuk mengadakan pemilu suatu saat nanti. Haiti sekarang tidak memiliki presiden atau pun parlemen. Pemilu terakhirnya terjadi pada tahun 2016.

Belum ada batas waktu resmi yang diumumkan untuk pembentukan dewan ini, namun Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres pada hari Selasa mendesak pembentukan pemerintahan transisi segera. “[Mendesak] semua pemangku kepentingan Haiti untuk mengesampingkan perbedaan mereka dan segera mengambil tindakan dalam penerapan pengaturan pemerintahan transisi,” kata wakil juru bicara Guterres, Farhan Haq, kepada wartawan.

Amerika Serikat pada hari Selasa menegaskan kembali optimismenya terhadap perkembangan terbaru proses pembentukan dewan transisi, dengan mengatakan bahwa Guyana, ketua badan regional Caricom, bertanggung jawab atas proses tersebut.

“Kami yakin (dewan) sangat penting untuk membuka jalan bukan hanya bagi pemilu yang bebas dan adil, namun juga penerapan MSS,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel kepada wartawan, mengacu pada Misi Dukungan Keamanan Multinasional yang dipimpin Kenya—yang diharapkan dapat mendukung kepolisian Haiti yang kewalahan.

Kenya telah menunda misi tersebut sampai pemerintahan terbentuk di Haiti.

Kekerasan tersebut telah memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah suram, dengan peringatan PBB pada akhir pekan mengenai “kelaparan dan kekurangan gizi” dan “hampir runtuhnya layanan dasar".

Namun PBB mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka terus memberikan bantuan, meskipun situasi “tegang dan tidak menentu”.

"Namun, rencana respons PBB tidak mempunyai cukup uang untuk menanggapi skala kebutuhan di lapangan, dan kami sangat membutuhkan lebih banyak dukungan,” kata Haq.

Beberapa daerah di wilayah metropolitan Port-au-Prince dibiarkan tanpa aliran listrik, kata perusahaan utilitas listrik publik dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, setelah setidaknya empat gardu induk “hancur dan tidak berfungsi sama sekali.”

“Electricite d’Haiti tidak luput dari tindakan vandalisme (baru-baru ini) dan teror para bandit,” kata perusahaan utilitas tersebut.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Alasan Presiden Ekuador...
5 Alasan Presiden Ekuador Minta Bantuan Tentara AS, Eropa dan Brasil untuk Perang Melawan Kartel Narkoba
Ibarat Ternak, Gangster...
Ibarat Ternak, Gangster China Perbudak 100 Perempuan untuk Diambil Sel Telurnya
Jelang Lengser, Presiden...
Jelang Lengser, Presiden AS Joe Biden Ringankan Hukuman Hampir 1.500 Penjahat dalam Sehari
Kisah Nishimura Mako,...
Kisah Nishimura Mako, Satu-satunya Wanita yang Gabung Yakuza dan Tak Pernah Kalah Bertarung
Penerbangan Spirit Airlines...
Penerbangan Spirit Airlines Ditembaki saat Coba Mendarat di Haiti, Pramugari Terkena Peluru
Imigran Haiti Dituding...
Imigran Haiti Dituding Makan Kucing, Politisi Republik Tawarkan Hadiah Rp77 Juta
Anggota Kartel dan Geng...
Anggota Kartel dan Geng Kriminal Akan Direkrut Jadi Tentara Haiti
Mahasiswa Turki Diculik...
Mahasiswa Turki Diculik Agen AS Saat Akan Berbuka Puasa Gara-Gara Dukungan untuk Palestina
Arab Saudi Rayakan Idul...
Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret, Gerhana Tak Pengaruhi Penampakan Hilal
Rekomendasi
Malam Takbiran, Masih...
Malam Takbiran, Masih Banyak Pemudik Terjebak di Pantura Cirebon
Idulfitri 1446 H, Menag:...
Idulfitri 1446 H, Menag: Momentum Tingkatkan Sinergi dan Cegah Korupsi
Jokowi Akan Salat Idulfitri...
Jokowi Akan Salat Idulfitri di Dekat Rumah, Tak Jadi di Masjid Istiqlal
Berita Terkini
Israel Larang Umat Islam...
Israel Larang Umat Islam Palestina Gelar Salat Id di Masjid Ibrahimi
1 jam yang lalu
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
2 jam yang lalu
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
2 jam yang lalu
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
3 jam yang lalu
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
4 jam yang lalu
Raja Saudi Salman Ikut...
Raja Saudi Salman Ikut Salat Id di Jeddah, MBS di Masjidilharam
6 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Rusia Bisa...
3 Alasan Rusia Bisa Ubah Prancis Menjadi Chernobyl Raksasa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved