Erdogan: Turki dan Rusia Kerja Sama Lenyapkan Teroris di Idlib

Senin, 17 September 2018 - 16:26 WIB
Erdogan: Turki dan Rusia Kerja Sama Lenyapkan Teroris di Idlib
Erdogan: Turki dan Rusia Kerja Sama Lenyapkan Teroris di Idlib
A A A
ANKARA - Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan Turki siap bekerja sama dengan Rusia untuk melenyapkan kelompok-kelompok teroris di Provinsi Idlib, Suriah. Komentar itu disampaikan sebelum dia melakukan pembicaraan dengan Presiden Vladimir Putin di Sochi pada Senin (17/9/2018) malam.

"Jika situasi di Idlib terus seperti apa adanya, hasilnya akan berat. Kita harus menemukan solusi dengan Rusia dan pasukan koalisi tanpa membiarkan ini terjadi," kata Erdogan.

"Seperti yang Anda tahu, Amerika Serikat (AS) memiliki posisi yang berbeda, bagaimanapun, kami sebelumnya telah mengadakan pertemuan dengan Jerman dan Prancis. Kami sudah di dalamnya bersama dengan Rusia," lanjut Erdogan sebagaimana dikutip surat kabar Turki, Daily Sabah.

Erdogan menyatakan bahwa dia telah memperhatikan pendekatan positif dengan Putin terhadap penyelesaian konflik selama pertemuan trilateral yang diadakan di Teheran bersama Presiden Hassan Rouhani pada 7 September lalu.

"Saya harap dia (Putin) akan melanjutkan sikap positif ke depan," kata Erdogan. Dia menegaskan, yang perlu dilenyapkan adalah teroris, bukan kelompok oposisi moderat, yang sama-sama beroperasi di Idlib.

Pemimpin Turki itu menambahkan, hasil dari pembicaraan hari Senin akan menjadi penting untuk penyelesaian krisis Suriah secara politis.

"Hasil pertemuan kami dengan Putin akan menjadi penting. Saya juga memiliki kunjungan ke Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Jerman menjelang akhir bulan. Ini adalah harapan saya bahwa, dengan keputusan positif yang dibuat pada pertemuan-pertemuan ini, kami akan membawa keluar situasi (di Idlib) ke tingkat yang baru," papar Erdogan.

Menurutnya, meskipun situasi di Idlib baru saja stabil, itu masih jauh dari memuaskan. Hal itulah yang membuat Turki perlu memperkuat pasukannya di sana.

"Memang benar kami telah memperkuat (kehadiran) tentara kami di sana. Kami tidak bisa memiliki kelemahan di sana, kami akan terus memperkuat mereka. Jika kami tidak menegakkan pos pemantauan kami, beberapa orang lain dapat mengambil inisiatif dan sebagai hasil dari tindakan mereka warga sipil mungkin dirugikan," ujarnya.

Ada 12 titik pos pengamatan yang Turki miliki di Idlib. Menurut Erdogan, tujuannya adalah untuk melindungi warga sipil yang tidak bersalah.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4350 seconds (0.1#10.140)