Rusia, Iran, Suriah, dan Turki Bertemu di Moskow, Pukulan Baru bagi AS?

Senin, 03 April 2023 - 15:33 WIB
loading...
Rusia, Iran, Suriah, dan Turki Bertemu di Moskow, Pukulan Baru bagi AS?
Presiden Suriah Bashar al-Assad bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Rusia. Foto/sputnik
A A A
MOSKOW - Dua bulan terakhir telah terjadi perubahan dramatis dalam arsitektur keamanan Timur Tengah. Gempa bumi yang menghancurkan pada Februari memicu curahan dukungan diplomatik dan kemanusiaan untuk Suriah yang dilanda perang.

Muncul pula harapan bahwa perang kotor 12 tahun yang dipimpin Amerika Serikat (AS) melawan Suriah itu akhirnya mungkin mencapai akhirnya.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Suriah, Iran, dan Turki sedang bersiap mengadakan pembicaraan empat pihak di Moskow pekan ini.

Negosiasi, yang diperkirakan berlangsung selama dua hari, akan menjadi pembicaraan langsung pertama antara pejabat Suriah dan Turki sejak Desember, ketika Moskow menjadi tuan rumah menteri pertahanan dan intelijen kedua negara.

Ini jadi yang pertama dari jenisnya dalam lebih dari satu dekade, untuk mengeksplorasi kemungkinan normalisasi ikatan.

Media Suriah melaporkan pada Minggu (2/4/2023) bahwa Wakil Menteri Luar Negeri Dr Ayman Sousan akan memimpin delegasi Suriah.

Sousan mengatakan kepada wartawan bahwa dia dan rekan-rekannya dari Rusia dan Iran akan mengadakan konsultasi bilateral pada Senin, dan pertemuan empat pihak dengan Turki akan berlangsung pada Selasa.

Fokus Damaskus, katanya, akan menegosiasikan penarikan pasukan Turki dari wilayah Suriah, upaya bersama untuk memerangi terorisme, dan non-campur tangan dalam urusan internal Suriah.

Pejabat di Ankara mengonfirmasi pekan lalu bahwa Turki akan mengambil bagian dalam negosiasi, dengan seorang pejabat senior anonim mengatakan pembicaraan itu akan merupakan "kelanjutan dari pertemuan tingkat menteri yang dimulai selama proses normalisasi."

Tidak ada “keputusan signifikan” yang diharapkan, menurut pejabat tersebut, mengingat “tidak akan ada partisipasi tingkat menteri” dalam negosiasi khusus ini.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0985 seconds (0.1#10.140)