Eks Jenderal Zionis Sebut Perang Israel-Hamas Berakhir 2 Bulan Lalu, Apa Maksudnya?

Kamis, 07 Maret 2024 - 11:11 WIB
loading...
A A A
"Secara strategis, menurut saya aksi di sana (di Rafah) seharusnya dilakukan pada awal perang. Adapun situasi dan keputusannya—proses pembuatan [mengenai kontra-invasi ke Gaza], karena kami tidak sepenuhnya jelas tentang apa yang kami hadapi, saya dapat memahami pertimbangan mengapa kami melakukannya secara bertahap," paparnya.

Ziv mencatat bahwa ada pembicaraan mengenai Israel akan menyelesaikan operasi militernya pada bulan Januari.

"Israel menerima semacam 'perpanjangan' dari Amerika hingga bulan Maret. Tidak dapat diseberangi. Secara internal, karena kampanye mereka sendiri, karena tekanan internasional, mereka tidak dapat mendukung Israel. Pada akhirnya, mereka juga memiliki pertimbangan Amerika. Oleh karena itu, saya pikir jendela kredit Amerika dan internasional telah tertutup. Hari ini sudah ada lima negara yang memberlakukan embargo terhadap kami, ada Uni Eropa dan PBB yang juga sudah mempertimbangkan hal tersebut. Kredit internasional Israel telah berakhir," bebernya.

Dia lantas berkomentar bahwa perang Israel-Hamas sebenarnya sudah berakhir.

“Ada masalah lain di sini, yang lebih signifikan—perang telah berakhir dua bulan lalu,” kata Ziv.

"IDF telah beralih ke operasi [yang lebih bertarget] di sana. Sejauh ini, pecahnya perlawanan militer Hamas sudah terjadi. Saat ini, selain Rafah, dan mungkin kamp lain yang belum dimasukinya, IDF sudah menguasai Gaza secara militer. Kita belum berhasil menangkap semua teroris yang ada, namun dalam hal kontrol militer atas Jalur Gaza, IDF [sekarang] dapat berada di mana saja, kapan saja, hampir di mana saja," imbuh dia.

“Namun, Hamas bukan lagi sebuah tentara, mereka telah kembali menjadi semacam organisasi teroris bawah tanah, itu adalah cerita yang berbeda dan kita harus menghadapinya bersamaan dengan mencegah kekacauan yang kita lihat di depan mata kita dengan kendali sipil, karena tanpa kendali sipil kita perlu membawa brigade kembali ke mana-mana, atau sebagai alternatif, membuat keputusan yang ditolak oleh pemerintah atau perdana menteri, dan memutuskan bahwa kita akan mendirikan pemerintahan Palestina di sana," pungkasnya.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Perawat AS Masuk Islam...
Perawat AS Masuk Islam usai Lihat Ibu Gaza Gendong Anaknya yang Dibom Israel Masih Ucap Alhamdulillah
Tentara Israel dalam...
Tentara Israel dalam Posisi Terburuk untuk Kembali Berperang Melawan Hamas, Berikut 3 Penyebabnya
Ditolak Banyak Pihak,...
Ditolak Banyak Pihak, AS Masih Mencari Negara Alternatif untuk Relokasi Warga Gaza
Profil Anatoliy Barhylevych,...
Profil Anatoliy Barhylevych, Kepala Staf AD Ukraina yang Dicopot karena Gagal Melawan Rusia
AS Bombardir Markas...
AS Bombardir Markas Houthi Tewaskan 53 Orang, Apakah Israel Terlibat?
Mengejutkan, Eks Panglima...
Mengejutkan, Eks Panglima Militer Israel Puji Hamas: Mereka Bikin Tentara Zionis Terhipnotis
Kewalahan Hadapi Rusia...
Kewalahan Hadapi Rusia di Medan Perang, Ukraina Ganti Jenderal Komandan Angkatan Darat
100 Orang Suku Druze...
100 Orang Suku Druze Asal Suriah Kunjungi Israel, Ada Apa Gerangan?
Rayakan Hari Raya Yahudi...
Rayakan Hari Raya Yahudi Purim, Tentara Israel Lakukan Tembakan secara Acak di Gaza
Rekomendasi
Momen Akrab Sandy Walsh...
Momen Akrab Sandy Walsh dan Maarten Paes di Kamar Hotel: Mantap, 3 Poin!
Profil Jake Wyllie,...
Profil Jake Wyllie, Petinju dengan Statistik KO Mengerikan Siap Kejutkan George Kambosos
Lepas dari Middle Income...
Lepas dari Middle Income Trap, Indonesia Bisa Pakai Strategi Ini
Berita Terkini
Efisiensi, Trump Cabut...
Efisiensi, Trump Cabut Perlindungan Secret Service AS untuk Anak-anak Biden
19 menit yang lalu
11 Fakta Unik Kuwait,...
11 Fakta Unik Kuwait, Negara Pemilik Mata Uang Termahal di Dunia: Bensin Murah, Sekolah Gratis, Bebas Pajak Penghasilan
1 jam yang lalu
Perawat AS Masuk Islam...
Perawat AS Masuk Islam usai Lihat Ibu Gaza Gendong Anaknya yang Dibom Israel Masih Ucap Alhamdulillah
2 jam yang lalu
Gedung Putih: Kesepakatan...
Gedung Putih: Kesepakatan Damai untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina Tak Pernah Sedekat Ini
2 jam yang lalu
30 Negara NATO Cs Akan...
30 Negara NATO Cs Akan Kerahkan Tentara ke Ukraina, Rusia Anggap Hanya Gertakan
3 jam yang lalu
Saudi Bantah Pasok Minyak...
Saudi Bantah Pasok Minyak untuk Jet Tempur AS yang Membombardir Houthi
4 jam yang lalu
Infografis
Mantan Jenderal Zionis:...
Mantan Jenderal Zionis: 3 Penyebab Israel akan Segera Hancur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved