Afsel Desak Penjelasan Trump Soal Kicauan Perampasan Tanah

PRETORIA - Pemerintah Afrika Selatan (Afsel) menyatakan, mereka akan meminta penjelasan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Pretoria mengenai kicauan Presiden AS, Donald Trump soal perampasan tanah.

"Kementerian luar negeri Afrika Selatan akan mencari klarifikasi komentar Trump dari Kedutaan Besar AS di Pretoria. Trump telah salah informasi," kata juru bicara kepresidenan Afsel dalam sebuah pernyataan.

"AfSel benar-benar menolak persepsi sempit yang hanya berusaha memecah belah bangsa kita dan mengingatkan kita pada masa lalu kolonial kita," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Kamis (23/8).

Sebelumnya diwartakan, Trump mengatakan bahwa ia telah meminta Menteri Luar Negeri Mike Pompeo untuk mempelajari "perampasan tanah dan pertanian" Afrika Selatan dan "pembunuhan petani".

"Saya telah meminta Menteri Luar Negeri Mike Pompeo untuk mempelajari secara dekat perampasan tanah dan pertanian di Afrika Selatan dan pengambilalihan dan pembunuhan petani skala besar," kata Trump melalui akun Twitternya.

Kicauan Trump tampaknya menjadi respon terhadap laporan Fox News pada hari Rabu yang berfokus pada masalah tanah di Afrika Selatan dan pembunuhan petani kulit putih.

Kejahatan yang kejam adalah masalah serius di Afrika Selatan dan 47 petani tewas pada2017-28, menurut statistik dari AgriSA, sebuah asosiasi asosiasi pertanian. Namun, pembunuhan di peternakan berada pada titik terendah 20 tahun.