25.000 Tentara Dikerahkan untuk Redam Kerusuhan di Afrika Selatan

Kamis, 15 Juli 2021 - 23:01 WIB
loading...
25.000 Tentara Dikerahkan...
Kota pantai Durban salah satu pusat kerusuhan dan penjarahan di Afrika Selatan. Foto/REUTERS
A A A
DURBAN - Pemerintah Afrika Selatan berencana mengerahkan 25.000 tentara setelah berhari-hari penjarahan dan kerusuhan yang terus meluas.

Pengerahan militer ini adalah yang terbesar sejak berakhirnya apartheid. Kerusuhan dipicu para pendukungnya yang menolak penahanan mantan Presiden Jacob Zuma.

Sebanyak 72 orang tewas dan lebih dari 1.700 orang ditangkap dalam kerusuhan terburuk di Afrika Selatan selama bertahun-tahun.

Baca juga: Cerita Warga Afrika Selatan Menentang Kerusuhan: 'Saya Lihat Kehancuran, Saya Menangis'

Ratusan toko dan bisnis telah dijarah. Pemerintah mengaku bertindak untuk mencegah kekurangan makanan.

Baca juga: Afrika Selatan Rusuh, WNI Diminta Tingkatkan Kewaspadaan

Warga mempersenjatai diri dan membentuk kelompok main hakim sendiri untuk melindungi properti mereka dari amukan dan penjarahan massal.

Baca juga: Kerusuhan Afrika Selatan Bak Medan Perang, 72 Orang Tewas, 200 Mal Dijarah

“Lebih dari 200 insiden penjarahan dan perusakan tercatat pada Rabu,” papar pemerintah, saat jumlah tentara yang dikerahkan dua kali lipat menjadi 5.000 orang.

Namun Menteri Pertahanan (Menhan) Afrika Selatan Nosiviwe Mapisa-Nqakula mengatakan dia telah mengajukan permintaan untuk pengerahan 25.000 tentara ke dua provinsi yang dilanda kekerasan yakni KwaZulu-Natal, tempat Durban berada, dan Gauteng yang mencakup Johannesburg.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kelaparan Meluas, Penjarahan...
Kelaparan Meluas, Penjarahan Makanan Meningkat di Gaza
Dubes Muslim Afrika...
Dubes Muslim Afrika Selatan yang Berani Melawan Israel dan Diusir Trump Disambut seperti Pahlawan
Siapa Ebrahim Rasool?...
Siapa Ebrahim Rasool? Duta Besar Muslim Afrika Selatan yang Diusir AS karena Membenci Trump dan Anti-Israel
AS Usir Duta Besar Afrika...
AS Usir Duta Besar Afrika Selatan, Ada Apa Gerangan?
5 Negara dengan Netizen...
5 Negara dengan Netizen Paling Tidak Sopan di Dunia, Indonesia Masuk?
Para Tentara Israel...
Para Tentara Israel Jual Barang Jarahan yang Dicuri dari Gaza, Tepi Barat, dan Lebanon
3 Negara Non-BRICS Siap...
3 Negara Non-BRICS Siap Luncurkan Mata Uang Baru, Lawan Dominasi Dolar AS
Netanyahu Tolak Gencatan...
Netanyahu Tolak Gencatan Senjata, meski Hamas Bakal Bebaskan Sandera AS-Israel
Dapat Hadiah Pesawat...
Dapat Hadiah Pesawat Boeing 747-8 dari Qatar, Trump: Gratis!
Rekomendasi
5 Gejala Asam Urat di...
5 Gejala Asam Urat di Pagi Hari yang Sering Diabaikan
Menjaga Institusi TNI...
Menjaga Institusi TNI dari Intervensi Politik
Huawei Kenalkan Sistem...
Huawei Kenalkan Sistem Operasi HarmonyOS PC
Berita Terkini
PM India Ultimatum Pakistan:...
PM India Ultimatum Pakistan: Serangan Belum Berakhir, Hanya Ditunda!
Trump dan Netanyahu...
Trump dan Netanyahu Pecah Kongsi, Apa Pemicunya?
Mau Jadi Pemimpin AI...
Mau Jadi Pemimpin AI secara Global, MBS Luncurkan HUMAIN
India Tuding Pakistan...
India Tuding Pakistan Alami Kebuntuan Militer, Berikut 5 Alasannya
6 Dampak Pembubaran...
6 Dampak Pembubaran Kelompok Pemberontak Kurdi PKK, Salah Satunya Fokus Gerakan Politik
Militer Pakistan Bantah...
Militer Pakistan Bantah Tangkap Pilot India
Infografis
Bina Siswa Nakal di...
Bina Siswa Nakal di Barak Militer, Maarif Institut: Berpotensi Merusak Sistem Pendidikan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved