Hamas Sebut Tentara AS Bakar Diri demi Gaza Heroik, Menyamakannya dengan Rachel Corrie

Rabu, 28 Februari 2024 - 11:18 WIB
loading...
Hamas Sebut Tentara AS Bakar Diri demi Gaza Heroik, Menyamakannya dengan Rachel Corrie
Aaron Bushnell, tentara Angkatan Udara AS yang bakar diri di luar Kedubes Israel di Washington DC untuk membela Palestina, dinyatakan tewas. Foto/Democracy Now!
A A A
GAZA - Hamas menyatakan belasungkawa kepada keluarga dan teman Aaron Bushnell, tentara Amerika Serikat (AS) yang tewas membakar diri di luar Kedutaan Israel di Washington.

Aksi tentara aktif Angkatan Udara Amerika pada hari Minggu itu sebagai protes atas invasi brutal Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Hamas, yang menyebut aksi Bushnell "heroik", mengatakan pemerintah AS harus bertanggung jawab atas kematiannya.

Dalam sebuah pernyataan di Telegram, Hamas menyatakan solidaritasnya dengan keluarga tentara AS pembela rakyat Palestina tersebut.



"Dia mengabadikan namanya sebagai pembela nilai-nilai kemanusiaan dan penindasan terhadap rakyat Palestina yang menderita karena pemerintahan Amerika dan kebijakannya yang tidak adil," kata Hamas dalam pernyataan sebagaimana dikutip Palestine Chronicle, Rabu (28/2/2024).

Pernyataan tersebut menambahkan bahwa Bushnell telah membayar dengan nyawanya untuk menyoroti “pembantaian dan genosida Zionis Israel” terhadap rakyat Palestina.

Hamas lebih lanjut memuji Bushnell sebagai pembela perjuangan Palestina. Mereka menyamakan Bushnell dengan aktivis AS Rachel Corrie, yang tewas digilas buldoser militer Israel pada tahun 2003 ketika mencoba melindungi rumah warga Palestina di Gaza dari pembongkaran.

Aaron Bushnell (25) tahun adalah anggota aktif Angkatan Udara AS ketika dia membakar dirinya sendiri di depan Kedutaan Israel di Washington DC pada hari Minggu untuk memprotes perang brutal Israel di Gaza. Invasi Israel telah memakan korban lebih dari 29.000 orang sejak 7 Oktober 2023.

“Saya tidak akan lagi terlibat dalam genosida,” kata Bushnell dalam video yang disiarkan langsung saat dia melakukan aksi bakar diri.

“Saya akan melakukan aksi protes ekstrem, tapi dibandingkan dengan apa yang dialami rakyat Palestina di tangan penjajah, aksi ini sama sekali tidak ekstrem. Ini adalah apa yang dianggap normal oleh kelas penguasa kita," paparnya.

Bushnell kemudian berulang kali meneriakkan "Bebaskan Palestina!" saat kobaran api melahapnya.

Dia diangkut ke rumah sakit, tetapi meninggal karena luka-lukanya tidak lama kemudian.

Aksi bakar diri yang dilakukan Bushnell telah memicu kontroversi setelah kematiannya. Beberapa orang menganggapnya sebagai bunuh diri karena penyakit mental, sementara yang lain menggambarkannya sebagai tindakan protes yang heroik.

Salah satu pesan pembela Bushnell yang di-posting pada acara peringatan kematiannya di San Francisco berbunyi: "Orang waras di dunia yang gila".
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1428 seconds (0.1#10.140)