Dibantu Trump, Israel dan UEA Capai Kesepakatan Normalisasi Hubungan
loading...
A
A
A
ABU DHABI - Israel dan Uni Emirat Arab (UEA) mencapai kesepakatan bersejarah yang membawa pada normalisasi penuh hubungan diplomatik antara kedua pihak.
Kesepakatan itu tercapai dengan bantuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. “Sesuai kesepakatan itu, Israel sepakat menghentikan penerapan kedaulatan pada wilayah Tepi Barat yang telah dibahas untuk dianeksasi,” papar sumber pejabat senior Gedung Putih pada Reuters.
“Kesepakatan itu adalah produk diskusi panjang antara Israel, UEA dan AS yang semakin cepat dalam waktu terakhir,” papar pernyataan pejabat Gedung Putih.
Kesepakatan itu disahkan melalui percakapan telepon antara Trump, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed Bin Zayed.
“Terobosan besar hari ini! Kesepakatan Damai Historis antara dua teman Hebat kita, Israel dan Uni Emirat Arab,” tweet Trump di Twitter.
Di Ruang Oval Gedung Putih, Trump menyatakan diskusi antara dua pemimpin kadang menjadi meningkat. Dia menyatakan kesepakatan serupa sedang dibahas dengan negara-negara lain di kawasan.
“Upacara penandatanganan dilakukan delegasi dari Israel dan UEA di Gedung Putih dalam beberapa pekan mendatang,” papar Trump.
“Semua orang mengatakan ini akan mustahil. Setelah 49 tahun, Israel dan UEA akan sepenuhnya menormalisasi hubungan diplomatik mereka. Mereka bertukar kedutaan besar dan duta besar serta mulai bekerja sama lintas perbatasan,” papar Trump.
Pejabat AS menyebut kesepakatan yang disebut Kesepakatan Ibrahim itu merupakan yang pertama sejak Israel dan Yordania menandatangani traktat damai pada 1994.
Ini menjadi bagian dari kesuksesan kebijakan luar negeri Trump saat dia ingin terpilih lagi pada pemilu 3 November.
Netanyahu dalam komentar pertama tentang kesepakatan itu mengatakan, “Satu hari bersejarah bagi negara Israel.” (Baca Juga: Tua-tua Keladi, Mahathir Mohamad Bentuk Parti Pejuang Tanah Air)
Putra Mahkota Abu Dhabi menyatakan di Twitter bahwa kesepakatan telah tercapai dan itu akan menghentikan aneksasi Israel pada wilayah Palestina. (Baca Infografis: Kamala Harris Dipilih Joe Biden Menjadi Cawapres AS)
“Saat berbicara dengan Presiden Trump dan PM Netanyahu, kesepakatan tercapai untuk menghentikan aneksasi Israel pada wilayah Palestina. UEA dan Israel juga sepakat bekerja sama dan menetapkan peta jalan menuju pembentukan hubungan bilateral,” ujar Sheikh Mohammed. (Lihat Video: Ambulans Patah As, Ibu Mau Melahirkan Dievakuasi Mobil Patroli)
Kesepakatan itu tercapai dengan bantuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. “Sesuai kesepakatan itu, Israel sepakat menghentikan penerapan kedaulatan pada wilayah Tepi Barat yang telah dibahas untuk dianeksasi,” papar sumber pejabat senior Gedung Putih pada Reuters.
“Kesepakatan itu adalah produk diskusi panjang antara Israel, UEA dan AS yang semakin cepat dalam waktu terakhir,” papar pernyataan pejabat Gedung Putih.
Kesepakatan itu disahkan melalui percakapan telepon antara Trump, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed Bin Zayed.
“Terobosan besar hari ini! Kesepakatan Damai Historis antara dua teman Hebat kita, Israel dan Uni Emirat Arab,” tweet Trump di Twitter.
Di Ruang Oval Gedung Putih, Trump menyatakan diskusi antara dua pemimpin kadang menjadi meningkat. Dia menyatakan kesepakatan serupa sedang dibahas dengan negara-negara lain di kawasan.
“Upacara penandatanganan dilakukan delegasi dari Israel dan UEA di Gedung Putih dalam beberapa pekan mendatang,” papar Trump.
“Semua orang mengatakan ini akan mustahil. Setelah 49 tahun, Israel dan UEA akan sepenuhnya menormalisasi hubungan diplomatik mereka. Mereka bertukar kedutaan besar dan duta besar serta mulai bekerja sama lintas perbatasan,” papar Trump.
Pejabat AS menyebut kesepakatan yang disebut Kesepakatan Ibrahim itu merupakan yang pertama sejak Israel dan Yordania menandatangani traktat damai pada 1994.
Ini menjadi bagian dari kesuksesan kebijakan luar negeri Trump saat dia ingin terpilih lagi pada pemilu 3 November.
Netanyahu dalam komentar pertama tentang kesepakatan itu mengatakan, “Satu hari bersejarah bagi negara Israel.” (Baca Juga: Tua-tua Keladi, Mahathir Mohamad Bentuk Parti Pejuang Tanah Air)
Putra Mahkota Abu Dhabi menyatakan di Twitter bahwa kesepakatan telah tercapai dan itu akan menghentikan aneksasi Israel pada wilayah Palestina. (Baca Infografis: Kamala Harris Dipilih Joe Biden Menjadi Cawapres AS)
“Saat berbicara dengan Presiden Trump dan PM Netanyahu, kesepakatan tercapai untuk menghentikan aneksasi Israel pada wilayah Palestina. UEA dan Israel juga sepakat bekerja sama dan menetapkan peta jalan menuju pembentukan hubungan bilateral,” ujar Sheikh Mohammed. (Lihat Video: Ambulans Patah As, Ibu Mau Melahirkan Dievakuasi Mobil Patroli)
(sya)