Jet Tempur Generasi Kelima Turki Terbang Pertama Kalinya, Erdogan Bangga

Kamis, 22 Februari 2024 - 08:35 WIB
loading...
Jet Tempur Generasi...
Jet tempur generasi kelima Turki terbang untuk pertama kalinya, Presiden Recep Tayyip Erdogan bangga. Foto/Anadolu Agency
A A A
ANKARA - Turki mencetak sejarah setelah menerbangkan jet tempur generasi kelima buatan sendiri untuk pertama kalinya.

Jet tempur tersebut, yang dinamakan KAAN, merupakan bagian dari upaya Ankara untuk meningkatkan Angkatan Udara-nya dan mengekang ketergantungan pada luar negeri.

KAAN telah lepas landas pada Rabu dini hari dan mengudara sebentar sebelum kembali ke pangkalan udara di utara Ankara. Video momen bersejarah itu telah dibagikan pengembangnya, Turkish Aerospace Industries (TAI).

Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan penerbangan tersebut menandai bahwa Turki telah melewati “ambang kritis” lainnya.



“Kami mengalami salah satu hari yang membanggakan bagi industri pertahanan Turki. Pesawat tempur buatan kami, KAAN, berhasil menyelesaikan penerbangan pertamanya hari ini," kata Erdogan pada Rabu, seperti dikutip Daily Sabah, Kamis (22/2/2024).

"Türki melewati ambang batas kritis lainnya dalam memproduksi jet tempur generasi kelima,” lanjut Erdogan.

Presiden Turki tersebut menambahkan bahwa pesawat tempur buatan dalam negeri tetap terbang ke angkasa meskipun ada orang-orang yang dengan sinis membandingkan bagian-bagiannya dengan radiator dan mereka mencoba untuk menyabotase proyek tersebut.

Turki, yang merupakan anggota NATO, meluncurkan proyek TF-X untuk memproduksi pesawat tempur nasional pada tahun 2016.

TAI menandatangani kesepakatan dengan BAE Systems Inggris senilai USD125 juta pada tahun 2017 untuk mengembangkan jet tempur generasi berikutnya.

Kepala TAI Temel Kotil mengatakan KAAN bertahan di udara selama 13 menit dan mencapai kecepatan 230 knot di ketinggian 8.000 kaki.

"Sayap baja Turki di langit!" tulis Menteri Perindustrian dan Teknologi Mehmet Fatih Kacır di X.

“Dengan KAAN, negara kita tidak hanya akan memiliki jet tempur generasi kelima tetapi juga teknologi yang hanya dimiliki oleh sedikit negara di dunia,” imbuh Haluk Görgün, Kepala Kepresidenan Industri Pertahanan (SSB), di X.

Sebelumnya, para insinyur melakukan uji kursi peluncuran KAAN, uji statis full-length, uji statis permukaan kontrol, uji roda pendaratan, uji sistem avionik, uji bahan bakar, uji penyalaan mesin, dan uji taxiing.

Diluncurkan secara publik tahun lalu, jet tempur tersebut dianggap sebagai proyek paling ambisius di TĂĽrki hingga saat ini.

Pesawat tempur tersebut melakukan debut di landasan pacu dan menyelesaikan uji taxiing pertamanya setelah menyalakan mesinnya untuk pertama kalinya pada pertengahan Maret tahun lalu.

Hal ini diupayakan untuk menggantikan armada F-16 yang sudah tua dalam inventaris Komando Angkatan Udara, yang rencananya akan dihapuskan mulai tahun 2030-an.

Jet tempur baru ini awalnya akan ditenagai oleh dua mesin General Electric F-110, yang juga digunakan pada jet Lockheed Martin F-16 generasi keempat.

Menurut Gorgun, TĂĽrki bertujuan untuk menggunakan mesin produksi dalam negeri, yang "hampir siap", pada KAAN dalam produksi serial. Menurutnya, hal itu diharapkan akan dimulai pada tahun 2028.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2534 seconds (0.1#10.140)