Akankah Pendiri WikiLeaks Julian Assange Diekstradisi ke AS?

Kamis, 22 Februari 2024 - 11:11 WIB
loading...
A A A
Pada tahun 2013, Chelsea Manning, mantan analis intelijen militer, dijatuhi hukuman karena membocorkan ribuan pesan rahasia ke WikiLeaks. Dia menjalani tujuh tahun penjara militer sebelum dibebaskan atas perintah Presiden Barack Obama.

3. Assange Didakwa 18 Kasus

Akankah Pendiri WikiLeaks Julian Assange Diekstradisi ke AS?

Foto/Reuters

Assange telah didakwa di AS atas 18 dakwaan atas publikasi ratusan ribu dokumen rahasia pada tahun 2010 oleh WikiLeaks. Tujuh belas dari tuduhan ini adalah untuk spionase sementara satu lagi untuk penyalahgunaan komputer.

Pengacara AS mengatakan Assange bersalah karena berkonspirasi dengan Manning dan mencoba meretas komputer Pentagon.

Penuntutan terhadap Assange dilakukan berdasarkan Undang-Undang Spionase tahun 1917, yang belum pernah digunakan untuk mempublikasikan informasi rahasia.

Para pendukung Assange berpendapat bahwa Assange harus dilindungi berdasarkan kebebasan pers yang diberikan oleh Amandemen Pertama Konstitusi AS dan ia telah bertindak sebagai jurnalis untuk mengungkap kesalahan militer AS. Amnesty telah mengeluarkan pernyataan yang meminta pihak berwenang AS untuk membatalkan dakwaan tersebut, dan menganggap tindakan pemerintah terhadap Assange sebagai “serangan besar-besaran terhadap hak atas kebebasan berekspresi”.

“Julian telah didakwa menerima, memiliki, dan mengkomunikasikan informasi kepada publik tentang bukti kejahatan perang yang dilakukan oleh pemerintah AS,” kata istri Assange, Stella. “Melaporkan kejahatan bukanlah kejahatan.”

4. Jika Diekstradisi, Assange Akan Mati

Akankah Pendiri WikiLeaks Julian Assange Diekstradisi ke AS?

Foto/Reuters

Assange, kini berusia 52 tahun, lahir di Townsville, Australia, pada Juli 1971.

Assange menikah dengan Stella Assange, seorang pengacara yang bertemu dengannya pada tahun 2011 ketika dia dipekerjakan sebagai bagian dari tim hukumnya.

Stella, awalnya bernama Sara Gonzalez Devant, mengubah namanya menjadi Stella Moris pada tahun 2012 untuk melindungi dirinya dan keluarganya saat bekerja dengan Assange.

“Hidupnya terancam setiap hari dia dipenjara, dan jika dia diekstradisi, dia akan mati,” kata Stella.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1291 seconds (0.1#10.140)