Pakar Prediksi Sepak Terjang Prabowo di Kancah Internasional setelah Jabat Presiden
loading...
A
A
A
CANBERRA - Prabowo Subianto dinyatakan unggul pada Pemilu 2024 berdasarkan hasil hitung cepat. Para pakar pun memprediksi sepak terjang Prabowo di kancah internasional setelah menjabat presiden.
Mengenai kebijakan luar negeri, peneliti di Departemen Perubahan Politik dan Sosial, Universitas Nasional Australia Sana Jaffrey mengatakan tidak akan ada banyak perubahan dalam kebijakan luar negeri Indonesia.
“Prabowo Subianto kemungkinan akan melanjutkan upaya Joko Widodo untuk mempertahankan hubungan dengan Beijing dan Washington, sambil menolak keberpihakan pada keduanya,” ujar Jaffrey, dilansir AP.
Tindakan penyeimbangan yang rumit ini telah membuka jalan bagi perdagangan dan investasi China yang besar bagi Indonesia, termasuk pembangunan kereta api berkecepatan tinggi senilai USD7,3 miliar yang sebagian besar didanai China.
Adapun di sisi lain, Indonesia terus meningkatkan hubungan pertahanan dan mengintensifkan latihan militer dengan Amerika Serikat (AS) selama kepemimpinan Prabowo sebagai menteri pertahanan.
Amerika Serikat dan Australia melarang masuk Subianto selama bertahun-tahun karena catatan hak asasi manusianya, namun pada tahun 2020 dia melakukan perjalanan sebagai menteri pertahanan Presiden Joko Widodo ke AS untuk bertemu mitranya dari Amerika, Mark Esper.
Sejumlah pemimpin dunia mengucapkan selamat atas kemenangan Prabowo dalam hitung cepat pemilu presiden.
Ucapan selamat sudah mengalir dari Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese, PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Malaysia Anwar Ibrahim, PM Belanda dan Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe.
PM Australia Anthony Albanese pun mengucapkan selamat kepada Prabowo melalui akun X miliknya. Dikatakannya, sebagai sesama negara demokrasi dan negara tetangga, Australia mengucapkan selamat kepada Indonesia atas terselenggaranya pemilu 2024.
Mengenai kebijakan luar negeri, peneliti di Departemen Perubahan Politik dan Sosial, Universitas Nasional Australia Sana Jaffrey mengatakan tidak akan ada banyak perubahan dalam kebijakan luar negeri Indonesia.
“Prabowo Subianto kemungkinan akan melanjutkan upaya Joko Widodo untuk mempertahankan hubungan dengan Beijing dan Washington, sambil menolak keberpihakan pada keduanya,” ujar Jaffrey, dilansir AP.
Tindakan penyeimbangan yang rumit ini telah membuka jalan bagi perdagangan dan investasi China yang besar bagi Indonesia, termasuk pembangunan kereta api berkecepatan tinggi senilai USD7,3 miliar yang sebagian besar didanai China.
Adapun di sisi lain, Indonesia terus meningkatkan hubungan pertahanan dan mengintensifkan latihan militer dengan Amerika Serikat (AS) selama kepemimpinan Prabowo sebagai menteri pertahanan.
Amerika Serikat dan Australia melarang masuk Subianto selama bertahun-tahun karena catatan hak asasi manusianya, namun pada tahun 2020 dia melakukan perjalanan sebagai menteri pertahanan Presiden Joko Widodo ke AS untuk bertemu mitranya dari Amerika, Mark Esper.
Sejumlah pemimpin dunia mengucapkan selamat atas kemenangan Prabowo dalam hitung cepat pemilu presiden.
Ucapan selamat sudah mengalir dari Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese, PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Malaysia Anwar Ibrahim, PM Belanda dan Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe.
PM Australia Anthony Albanese pun mengucapkan selamat kepada Prabowo melalui akun X miliknya. Dikatakannya, sebagai sesama negara demokrasi dan negara tetangga, Australia mengucapkan selamat kepada Indonesia atas terselenggaranya pemilu 2024.