Kapal Tenggelam di Thailand, 33 Turis China Tewas, 23 Lainnya Hilang

Sabtu, 07 Juli 2018 - 12:27 WIB
Kapal Tenggelam di Thailand, 33 Turis China Tewas, 23 Lainnya Hilang
Kapal Tenggelam di Thailand, 33 Turis China Tewas, 23 Lainnya Hilang
A A A
PHUKET - Para penyelam dari tim penyelamat pada Sabtu (7/7/2018) mulai memasuki bangkai kapal wisata yang tenggelam akibat badai di kawasan pulau resor Thailand selatan. Tragedi itu menewaskan 33 turis asal China dan 23 turis lainnya hilang.

Berbagai pemandangan memilukan terlihat di lokasi kejadian saat pencarian korban dilanjutkan. Salah satu pemandangan itu adalah jasad anak-anak dalam pelukan ibunya. Ke-23 turis yang hilang kebanyakan berasal dari China.

Tenggelamnya kapal wisatawan ini dinyatakan sebagai bencana terbesar pariwisata Thailand dalam beberapa tahun terakhir.

"Sangat sulit untuk melihat...itu traumatis, itu tragis, tetapi hal terbaik untuk dilakukan, pekerjaan kami sebagai penyelam, adalah untuk membawa kembali mayat-mayat itu ke keluarga mereka," kata seorang penyelam, Philip Entremont, kepada wartawan sebelum melanjutkan pencarian.

Kapal dengan 105 orang, termasuk 93 turis, terbalik dan tenggelam setelah terkena gelombang setinggi 5 meter (16 kaki).

Jumlah korban tewas melonjak setelah angkatan laut mengirim penyelam ke bangkai kapal pada Jumat.

Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, pemimpin yang berasal dari junta militer Thailand, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. "Pemerintah akan mengerahkan semua upaya untuk menemukan mereka yang masih hilang dan memberikan dukungan kepada semua yang selamat dari peristiwa tragis ini," katanya dalam sebuah pernyataan.

Laporan di media Thailand mengatakan polisi menuduh pemilik dan kapten kapal bertindak ceroboh sehingga menyebabkan banyak kematian dan korban cedera.

Kedutaan Besar China di Thailand mengatakan Duta Besar China Lyu Jian telah melakukan "percakapan darurat" melalui telepon dengan Wakil Perdana Menteri Thailand Somkid Jatusripitak. Diplomat Beijing itu meminta Thailand untuk segera memobilisasi pencarian secara intensif terhadap korban hilang.

"Merawat dan membuat pengaturan yang tepat bagi para turis China yang diselamatkan, mengobati yang terluka dan menerima anggota keluarga dari wisatawan China yang terkait," katanya, dikutip AP.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5528 seconds (0.1#10.140)