5 Negara Timur Tengah Menentang Invasi Darat Israel ke Rafah, Mungkinkan Perang Arab dan Israel Akan Terulang?

Minggu, 11 Februari 2024 - 20:02 WIB
loading...
A A A
Mesir mengancam untuk menangguhkan perjanjian damai dengan Israel jika pasukan Israel dikirim ke kota Rafah di perbatasan Gaza yang padat penduduknya. Kairo juga mengatakan pertempuran di sana dapat memaksa penutupan jalur pasokan bantuan utama di wilayah tersebut.

Ancaman untuk menangguhkan Perjanjian Camp David, yang merupakan landasan stabilitas regional selama hampir setengah abad, muncul setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pengiriman pasukan ke Rafah diperlukan untuk memenangkan perang empat bulan melawan kelompok militan Palestina Hamas.

Israel dan Mesir telah berperang lima kali sebelum menandatangani Perjanjian Camp David, sebuah perjanjian perdamaian penting yang ditengahi oleh Presiden AS saat itu Jimmy Carter pada akhir tahun 1970an. Perjanjian tersebut mencakup beberapa ketentuan yang mengatur penempatan pasukan di kedua sisi perbatasan.

Mesir telah memperkuat perbatasannya dengan Gaza, membuat zona penyangga sepanjang 5 kilometer (3 mil) dan mendirikan tembok beton di atas dan di bawah tanah. Mereka membantah tuduhan Israel bahwa Hamas masih mengoperasikan terowongan penyelundupan di bawah perbatasan, dan mengatakan bahwa pasukan Mesir memiliki kendali penuh di pihak mereka.

Namun para pejabat Mesir khawatir jika perbatasan dilanggar, militer tidak akan mampu menghentikan gelombang pengungsi yang melarikan diri ke Semenanjung Sinai.

(ahm)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0759 seconds (0.1#10.140)