Bos Pentagon Akui Sembunyikan Penyakitnya dari Presiden Biden
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin meminta maaf karena berusaha menyembunyikan serangan kankernya dari rakyat Amerika dan bahkan presiden sendiri.
Pengakuan itu muncul setelah kembali ke Pentagon awal pekan ini usai lama dirawat di rumah sakit.
Berbicara kepada wartawan pada konferensi pers pada Kamis (1/2/2024), yang pertama di Pentagon dalam dua tahun, Austin mengakui dia telah berusaha merahasiakan penyakitnya.
Dia menjelaskan, stafnya melakukan upaya untuk menutupi status kesehatannya saat dia menjalani operasi pada Desember.
“Saya ingin menjelaskan dengan jelas, kami tidak menangani ini dengan benar. Saya tidak menangani ini dengan benar,” papar dia.
Dia menjelaskan, “Saya seharusnya memberi tahu presiden tentang diagnosis kanker saya. Saya seharusnya memberi tahu tim saya dan rakyat Amerika, dan saya bertanggung jawab penuh.”
Austin keluar dari Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed pada tanggal 15 Januari, setelah perpanjangan masa tinggal karena komplikasi dari operasi bulan sebelumnya, termasuk gejala infeksi darah.
Dia melanjutkan dengan menyatakan posisinya “berarti kehilangan sebagian privasi yang kita harapkan,” namun mengakui, “Rakyat Amerika mempunyai hak untuk mengetahui kapan para pemimpin mereka menghadapi tantangan kesehatan yang mungkin mempengaruhi kemampuan mereka melaksanakan tugas mereka, bahkan untuk sementara.”
Meskipun Kepala Pentagon mengatakan dia tidak percaya keputusannya menciptakan suasana kerahasiaan di dalam Departemen Pertahanan, dia menyatakan beberapa stafnya mungkin percaya mereka “melakukan hal-hal demi kepentingan terbaik saya” dengan menyembunyikan diagnosisnya dari publik dan bahkan Presiden Joe Biden.
Austin menegaskan dia tidak mengarahkan timnya untuk berbohong, namun tetap menggambarkan perilakunya sebagai “suatu kesalahan.”
“Sekali lagi, ini lebih tentang privasi daripada kerahasiaan. Dalam kasus saya, saya seharusnya memberi tahu atasan saya. Saya tidak melakukannya,” ungkap dia.
Menyusul kontroversi mengenai langkah tersebut, Pentagon kini meninjau bagaimana pejabat pertahanan menangani informasi seputar penyakit Austin, sementara menteri pertahanan mengatakan akan ada perubahan kebijakan yang memerlukan pemberitahuan dari beberapa pejabat senior dalam kasus seperti yang dialaminya.
Selama berada di Walter Reed, Wakil Menteri Pertahanan Kathleen Hicks mengambil beberapa tugas Austin pada beberapa kesempatan.
Military Times melaporkan, Hicks sedang berlibur di Puerto Rico pada saat itu dan tidak pernah diberitahu mengapa dia diberikan tambahan otoritas.
Pengakuan itu muncul setelah kembali ke Pentagon awal pekan ini usai lama dirawat di rumah sakit.
Berbicara kepada wartawan pada konferensi pers pada Kamis (1/2/2024), yang pertama di Pentagon dalam dua tahun, Austin mengakui dia telah berusaha merahasiakan penyakitnya.
Dia menjelaskan, stafnya melakukan upaya untuk menutupi status kesehatannya saat dia menjalani operasi pada Desember.
“Saya ingin menjelaskan dengan jelas, kami tidak menangani ini dengan benar. Saya tidak menangani ini dengan benar,” papar dia.
Dia menjelaskan, “Saya seharusnya memberi tahu presiden tentang diagnosis kanker saya. Saya seharusnya memberi tahu tim saya dan rakyat Amerika, dan saya bertanggung jawab penuh.”
Austin keluar dari Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed pada tanggal 15 Januari, setelah perpanjangan masa tinggal karena komplikasi dari operasi bulan sebelumnya, termasuk gejala infeksi darah.
Dia melanjutkan dengan menyatakan posisinya “berarti kehilangan sebagian privasi yang kita harapkan,” namun mengakui, “Rakyat Amerika mempunyai hak untuk mengetahui kapan para pemimpin mereka menghadapi tantangan kesehatan yang mungkin mempengaruhi kemampuan mereka melaksanakan tugas mereka, bahkan untuk sementara.”
Meskipun Kepala Pentagon mengatakan dia tidak percaya keputusannya menciptakan suasana kerahasiaan di dalam Departemen Pertahanan, dia menyatakan beberapa stafnya mungkin percaya mereka “melakukan hal-hal demi kepentingan terbaik saya” dengan menyembunyikan diagnosisnya dari publik dan bahkan Presiden Joe Biden.
Austin menegaskan dia tidak mengarahkan timnya untuk berbohong, namun tetap menggambarkan perilakunya sebagai “suatu kesalahan.”
“Sekali lagi, ini lebih tentang privasi daripada kerahasiaan. Dalam kasus saya, saya seharusnya memberi tahu atasan saya. Saya tidak melakukannya,” ungkap dia.
Menyusul kontroversi mengenai langkah tersebut, Pentagon kini meninjau bagaimana pejabat pertahanan menangani informasi seputar penyakit Austin, sementara menteri pertahanan mengatakan akan ada perubahan kebijakan yang memerlukan pemberitahuan dari beberapa pejabat senior dalam kasus seperti yang dialaminya.
Selama berada di Walter Reed, Wakil Menteri Pertahanan Kathleen Hicks mengambil beberapa tugas Austin pada beberapa kesempatan.
Military Times melaporkan, Hicks sedang berlibur di Puerto Rico pada saat itu dan tidak pernah diberitahu mengapa dia diberikan tambahan otoritas.
(sya)