Mampukah Pakistan Melepaskan Diri dari Cengkeraman Militer?

Kamis, 01 Februari 2024 - 14:14 WIB
loading...
A A A
“Saya melihat tidak ada solusi terhadap permasalahan negara kita tanpa keterlibatan militer. Saya telah berulang kali menyarankan untuk terlebih dahulu mengakui bahwa kita mengecewakan bangsa kita selama 75 tahun terakhir dan kemudian menyepakati aturan mainnya,” katanya. “Jika PMLN berkuasa, mereka mempunyai tanggung jawab untuk mencoba dan mengajak semua orang untuk duduk bersama, termasuk PTI, untuk menyusun peta jalan ke depan sambil melibatkan pemangku kepentingan seperti militer, pengadilan, dan lainnya.”

Umar, yang keluar dari PTI pada bulan November, juga setuju dengan perlunya para pemimpin politik untuk duduk bersama dan menetapkan “aturan main”, namun ia tetap skeptis terhadap hal tersebut.

“Sangat penting bagi para politisi untuk bersatu, namun nampaknya tidak ada ruang untuk rekonsiliasi saat ini. Apakah Nawaz Sharif bersedia mengatakan, ‘Saya tidak dapat menjalankan sistem demokrasi sejati tanpa Imran Khan’? Apakah Imran Khan bersedia mengatakan hal yang sama?” tanya mantan menteri.

“Sayangnya, saat ini jawabannya adalah tidak.”

Meskipun kredibilitas pemilu mendatang masih belum jelas, beberapa analis yakin pemilu ini penting bagi negara.

“Negara ini membutuhkan pemerintahan terpilih untuk bangkit dan menghadapi tantangan besar yang dihadapinya, dan pemilu hanyalah awal dari perjalanan panjang ini,” kata Faiz.

Namun bagi mantan menteri federal yang meminta agar namanya tidak disebutkan, pemilu mendatang tidak lebih dari sekadar “lelucon”.

“Pemilu ini telah dicurangi, tidak seperti pemilu lainnya dalam sejarah Pakistan. Ini hanyalah sebuah katarsis bagi militer pada tanggal 9 Mei untuk mengadakan pemilu tanpa Imran Khan dan PTI,” katanya. “Itulah keuntungan mereka.”

(ahm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1121 seconds (0.1#10.140)