Mampukah Pakistan Melepaskan Diri dari Cengkeraman Militer?

Kamis, 01 Februari 2024 - 14:14 WIB
loading...
A A A
Partai Rakyat Pakistan (PPP) yang dipimpin Benazir Bhutto memenangkan dua pemilu (1988, 1993), sedangkan PMLN yang dipimpin Nawaz Sharif memenangkan dua pemilu lainnya (1990, 1997).

Tak satu pun dari empat pemerintahan tersebut mampu menyelesaikan masa jabatannya karena keduanya menghadapi tuduhan korupsi besar-besaran, yang terus menghantui kedua partai tersebut hingga hari ini.

7. Kudeta Sudah Jadi Identitas di Pakistan

Mampukah Pakistan Melepaskan Diri dari Cengkeraman Militer?

Foto/Reuters

Melansir Al Jazeera, kudeta militer langsung terakhir di Pakistan terjadi pada bulan Oktober 1999 ketika panglima militer saat itu, Jenderal Pervez Musharraf, menggulingkan pemerintahan PMLN dan mengirim Sharif, perdana menteri, ke penjara.

Meskipun pemerintahan Musharraf bertahan hingga tahun 2008, pada periode tersebut PPP dan PMLN juga saling berupaya dan menyepakati apa yang disebut sebagai dokumen penting, Piagam Demokrasi, pada tahun 2006.

Meskipun sebelumnya memiliki hubungan yang bermusuhan satu sama lain, Bhutto dan Sharif sepakat bahwa mereka tidak akan “saling melemahkan melalui cara-cara yang tidak konstitusional” atau meminta dukungan militer untuk menggulingkan pemerintah atau mengambil alih kekuasaan.

Ketika Bhutto dibunuh dalam rapat umum politik pada bulan Desember 2007, partai tersebut diambil alih oleh suaminya, Asif Ali Zardari, dan PPP meraih kekuasaan pada pemilu 2008 dengan PMLN Sharif berada di urutan kedua.

Umar mengatakan bahwa meskipun penandatanganan perjanjian tersebut, secara konseptual, adalah hal yang benar untuk dilakukan, namun para pihak belum benar-benar menaatinya.

“Sebaliknya, persepsi masyarakat adalah bahwa ini adalah kesepakatan antara dua kelompok yang melakukan hal ini untuk melindungi satu sama lain dari akuntabilitas, bukannya benar-benar memperkuat demokrasi dan supremasi sipil,” kata Umar.

Pemilu tahun 2013 tidak hanya menyaksikan peralihan kekuasaan dari PPP ke PMLN namun juga bangkitnya PTI, yang dipimpin oleh Imran Khan yang karismatik, mantan bintang kriket, seorang filantropis dan kekuatan politik baru yang membawa gelombang perubahan. popularitas pada slogan akuntabilitasnya.

8. Konflik Militer dan Politikus Terus Berkembang

Mampukah Pakistan Melepaskan Diri dari Cengkeraman Militer?

Foto/Reuters

Melansir Al Jazeera, lima tahun berikutnya terlihat dukungan terhadap PTI meningkat ketika Imran Khan menargetkan korupsi di bawah PMLN, dan perpecahan konflik antara militer dan pemerintah terus berkembang.
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1386 seconds (0.1#10.140)